Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kinerja Pertamina SBT Dinilai Buruk

AMBON, INFO BARU-PT Pertamina Seram Bagian Timur (SBT) dinilai tak mampu menjalankan tugas pelayanan secara baik akibat antrian panjang warga mengisi BBM di SPBU Bula. Demikian diungkapkan Ketua Forum Mahasiswa Seram Bagian Timur, Anak Adat Seram (Serbati-Atamari) Sandri Rumana kepada Info Baru, belum lama ini.

Menurutnya, PT Pertamina kurang efektif, karena hal-hal yang mestinya menjadi masalah serius tak disikapi. Baginya, persoalan seperti ini harus secepatnya disikapi sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. "Pertamina harus mengambil langka cepat, agar kondisi seperti ini tidak terjadi," katanya.

Menurut laporan masyarakat, pihak SPBU telah menjelaskan kepada mereka, kalau stok minyak yang ada di SPBU Bula sedikit, sehingga terjadi antrian yang begitu panjang. "Menurut pihak SPBU terjadi kekosongan terhadap premium dan solor sehingga mereka kesulitan untuk melayani masyarakat. Saya kira alasan ini mengada-ngada," ujarnya.

Alasan ini, lanjut Rumana, mengada-ngada karena ada dugaan kalau mereka sengaja menelantarkan para pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Dia mengatakan, persoalan ini bukan baru satu atau dua kali, namun hampir ditemukan pada setiap harinya.

"Ini bukan baru satu kali, tapi setiap hari. Kami sudah menanyakan langsung ke beberapa warga, dan laporan mereka kalau minyak-minyak itu lebih banyak dijual ke pihak perusahan, ketimbang ke warga," ungkapnya.

Katanya, yang paling para adalah saat mudik lebaran dan balik lebaran. "Kalau lebaran SPBU tak mampu menjawab keinginan masyarakat," katanya. Dia mendesak, PT Pertamina Provinsi Maluku, segera memanggil Kepala Pertamina SBT untuk mengevaluasinya, karena dia tak becus dalam nenjalankan tugas dan fungsinya secara baik.

"Yang pastinya masyarakat merasa resa dengan kondisi yang ada, sehingga kami mendesak Kepala Pertamina Maluku untuk mengevaluasi pihak Pertamina SBT," desaknya.(TWN)
Warga Keluhkan Pemadaman Listrik

AMBON-Warga di Kecamatan Amalatu Kabupten Seram Bagian Barat (SBB), mengeluh atas pemadaman listrik di desa mereka, yang sudah masuk satu bulan lebih.

Kepada Info Baru, salah satu warga Desa Hualoy, Rahmat mengungkapkan, sudah hampir sebulan lebih listrik di desa mereka padam. Memang diakui, kalau pada malam hari lampunya menyalah, namun di siang hari tidak pernah menyala. Hal ini sangat mengganggu aktivitas ketiga warga desa. Untuk diketahui ketiga desa tersebut, di antaranya, Hualoy, Tomalehu dan Latu.

“Jujur pemadaman lampu listrik di siang hari sangat mengganggu aktivitas warga, karena banyak warga yang saat ini menjalankan aktivitasnya dengan menggunakan listrik, sehingga mereka harus mengalami kerugian,” katanya.

Sementara itu, salah satu warga Tomalehu, Sabda Manuputty mengatakan, lampu bukan hanya padam disiang hari namun pada malam hari juga. Dimana ada sebagian warga harus hidup dalam kegelapan.

“Ada sebagian warga lampunya padam, baik disiang hari maupun pada malam hari. Saya kira hal ini harus disikapi secara baik,” desaknya.

Dia meminta, PLN Ranting Kairatu untuk memperhatikan hal ini, karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Katanya, kalau memang volume yang dimiliki tidak mampu melayani kebutuhan masyarakat, maka tidak usa dipaksakan.

“Jika PLN Ranting Kairatu tidak mampu untuk melayani kebutuhan masyarakat maka tidak usa dipaksakan. Karena yang rugi adalah warga, dimana mereka terus membayar kewajiban sementara hak tak terpenuhi,” katanya. (TWN)

Posting Komentar untuk "Kinerja Pertamina SBT Dinilai Buruk "