Ketua Persit KCK Melepas Ny. Monica Sihotang
AMBON, INFO BARU--Acara penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151/Binaiya dari Ny. Monica Sihotang kepada Ketua Persit Ny. Yanti WF Mamahit berlangsung di Aula Korem 151/Binaiya Kamis (5/6), hadir Mayor Arm Andreas sebagai pembina harian persit dan seluruh pengurus persit Koorcab Rem 151/Binaiya. Acara tersebut merupakan konsekuensi adanya alih tugas pejabat di lingkungan Korem 151/Binaiya yaitu Kasrem 151/Binaiya Letnan Kolonel Arh FX Mokoginta Sihotang ke Kementerian Polhukam yang dipromosikan ke jabatan Pamen Gol IV yaitu pangkat Kolonel, oleh karena itu untuk sementara pejabat Kasrem 151/Binaiya yang baru belum terisi.
Menurut Ny. Yanti dalam sambutannya menyatakan bahwa penyerahan tugas dan jabatan yang kita laksanakan merupakan kejadian yang biasa dalam suatu organisasi dan dimaksudkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas sesuai dengan dinamika organisasi.
”Selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151/Binaiya dan pribadi, saya mengucapkan terimakasih atas pengabdiannya selama ini sebagai Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151/Binaiya. Tak lupa, disampaikan juga ucapan terima kasih saya kepada Bapak Letnan Kolonel Arh FX Mokoginta Sihotang yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada organisasi kita yang sangat kita cintai ini”, ungkapnya.
Lebih lanjut Beliau berpesan, “selamat jalan kepada Ibu Monika Sihotang, semoga lebih sukses lagi di tempat penugasan dan pengabdian yang baru. ”Saya mengharapkan, agar dalam menunaikan tugas pengabdian di tempat yang baru, Ibu senantiasa menjaga citra dan nama baik sebagai istri prajurit, anggota Persit Kartika Chandra Kirana dan warga TNI Angkatan Darat”, katanya.
Dengan kosongnya jabatan wakil ketua, Ny. Yanti Mamahit berharap kepada pengurus dan seluruh ibu-ibu persit hendaknya bukan merupakan suata kendala, karena organisasi persit dibentuk sangat fleksible dan sudah sangat jelas job discribstionnya bagi masing-masing pengurus. ”Laksanakan tugas-tugas dan pekerjaan dengan penuh semangat kekeluargaan, sikap saling menghormati dan kegotongroyongan, sehingga tercipta hubungan dan loyalitas yang timbal balik antara ketua, pengurus dan anggota”, tegasnya.
Oleh karena itu, kepercayaan menjadi pengurus maupun anggota hendaknya dipandang sebagai suatu kehormatan dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Gunakan kesempatan ini, untuk memperluas wawasan serta mempererat tali persaudaraan.
”Saya berharap agar ibu-ibu senantiasa terus meningkatkan ketrampilan yang dimiliki, dengan memanfaatkan prasarana dan sarana yang tersedia. Disamping itu, hendaknya ibu-ibu dapat menyumbangkan karya terbaik kepada organisasi, sehingga terwujud kemajuan yang nyata bagi perkembangan organisasi”, paparnya.
Namun dalam berorganisasi, jangan mengabaikan tentang peran tugas kita sebagai istri bagi suami, maupun ibu bagi anak-anak kita dan sebagai bagian dari masyarakat. ”Walaupun sesibuk apapun dalam berbagai kegiatan, akan tetapi tidak mengabaikan tugas hakikinya sebagai ibu rumah tangga”, pungkasnya. (Pendam16/ SAT)
