Seleski CPNS dan Calon Jaksa, Peilouw: Kejaksaan Harus Prioritaskan Pemuda Maluku
Menyikapi hal tersebut Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Komiten Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku, Victor Peilouw yang diwawancarai Info Baru di Ambon Senin (30/9) kemarin menandaskan, soal semua formasi dari pengadaan CPNS dan calon jaksa 2013 di tubuh Kejagung-RI khusus Kejati Maluku KNPI mendukung hal tersebut.
“Pada prinsipnya kami mendukung seleksi CPNS dan calon jaksa di lingkup Kejagung-RI yang secara teknisnya juga dilakukan di Kejati Maluku. Ini adalah kesempatan yang diberikan Kejaksaan untuk para Pemuda terbaik Maluku agar ambil bagian untuk menduduki posisi-posisi penting di lingkup Kejagung-RI khususnya calon jaksa maupun formasi lain di Kejati Maluku,” ungkapnya.
Peilouw meminta seleksi CPNS maupun calon jaksa khusus untuk Kejati Maluku pihak Kejaksaan harus transparan dan selektif, tanpa menggunakan pendekatan atau prinsip suka dan tidak suka.
Belajar dari pengalaman kata Peilouw, untuk tingkat kelulusan khususnya Pemuda asal Maluku selama ini rata-rata di bawah.
Sehingga dia meminta mulai tahun ini, seleksi CPNS atau calon jaksa di tubuh Kejagung-RI, sudah semestinya dilakukan secara transparan dan lebih memprioritaskan lagi para pemuda Maluku.
Soal jatah misalnya, lanjut Peilouw, pihak Kejagung-RI dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Maluku agar bisa secara transparan menyampaikannya ke public, sehingga public tidak berasumsi miring terhadap lembaga penegak hukum milik Negara tersebut.
“Apa sih yang menjadi kendala selama ini juga harus di buka. Supaya pemuda Maluku yang telah mendaftar untuk ikut tes tahun 2013 ini, mereka bisa mempersiapkan diri,” tandasnya.
Selaku Ketua Umum, Peilouw memaknai masalah ini kini menjadi tanggung jawab sehingga ia bersama rekan-rekannya secara organisatoris, tetap berjuang menindaklanjuti aspirasi pemuda Maluku yang kini menjadi amanah atau tanggung jawab di pundaknya.
Peilouw mendesak pihak Kejagung-RI dalam hal ini Kejati Maluku, untuk lebih memprioritaskan atau memberikan kesempatan bagi pemuda Maluku kaitannya dengan seleksi CPNS maupun calon jaksa di tubuh Korps Adhyaksa.
“Mengapa,? Karena bicara soal kualitas saat ini Pemuda Maluku tidak kalah saing dengan pemuda lain di luar Maluku. Sehingga kami meminta dalam seleksi CPNS maupun calon jaksa lingkup Kejagung-RI tahun khususnya jatah bagi Kejati Maluku, agar memprioritaskan pemuda Maluku,” tegasnya.
Pasalnya, kata dia, pemuda Maluku yang jebolan perguruan tinggi baik lokal maupun luar Maluku, sekarang tidak kalah dengan para sarjana non Maluku.
“Problem selama ini soal Sumber Daya Manusia. Tapi saat ini kesiapan SDM pemuda Maluku itu tidak perlu diragukan lagi. Karena rata-rata pemuda Maluku memiliki skill dan sudah semestinya diperhitungkan oleh pihak Kejagung-RI,” tegasnya.
Menyangkut prioritas pemuda Maluku dalam rekruitmen CPNS dan calon jaksa, Peilouw menyatakan, secara organisatoris DPD KNPI Maluku akan beraudiensi langsung dengan pihak Kejati Maluku untuk membicarakannya.
Peilouw memberikan warning bagi pihak Kejati Maluku untuk mempertimbangkan perkembangan dinamikan serta psykologi masyarakat Maluku.
“Ini menjadi tanggungjawab Kami (KNPI Maluku,Red). Dalam waktu dekat kami akan bertemu langsung dengan pihak Kejati Maluku untuk membicarakan masalaah rekruitmen CPNS dan calon jaksa secara khusus, agar lebih memprioritaskan pemuda atau putra daerah Maluku,” cetusnya.
Peilouw juga meminta pihak Kejaksaan untuk menghindari praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme atau KKN, dalam rekruitmen CPNS maupun calon jaksa lingkup Kejagung-RI.
“Penting bagi Kejaksaan untuk seleksi CPNS dan calon jaksa, jangan bersifat formalitas belaka atau mempraktekkan KKN. Hal ini tetap akan kami sampaikan saat bertemu langsung dengan pihak Kejati Maluku,” pungkasnya. (MAS)
Posting Komentar untuk "Seleski CPNS dan Calon Jaksa, Peilouw: Kejaksaan Harus Prioritaskan Pemuda Maluku"