2013 Inflasi di Kota Ambon Rendah
AMBON, INFO BARU - Laju inflasi di Kota Ambon terhitung September 2013 mengalami penurunan bila dibandingkan periode yang sama yakni pada 2011 dan 2012.
Demikian kata Wakil Walikota (Wawali) Ambon saat penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), di Ambon, kemarin.
Menurut Wawali, turunnya inflasi di Kota Ambon disebabkan adanya pengawasan intensif terhadap mekanisme pasar serta sosialisasi atas harga bahan makanan yang dilakukan tim inflasi Kota Ambon.
“Hingga akhir September 2013 laju inflasi tahunan dapat ditekan dan mengalami inflasi negatif atau deflasi sebesar 0,92 persen,” katanya.
Penurunan inflasi menunjukan walaupun terjadi kenaikan harga namun masih bisa dikendalikan. “Laju inflasi periode ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2011 dan 2012," katanya.
Wawali mengaku, terjadinya deflasi disebabkan penurunan harga yang didominasi penurunan indeks kelompok pengeluaran bahan makanan yang mencapai 3,56 persen.
Katanya, berbagai upaya yang dilakukan secara berkesinambungan dan efektif tersebut diharapkan agar laju inflasi di Kota Ambon tahun 2013 dapat terus dikendalikan secara wajar.
Menurut Wawali, target Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Ambon atas dasar kostan pada 2013 sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh 6,80 persen.
Pasalnya, PDRB Kota Ambon dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor bangunan yang diproyeksikan mencapai 21,71 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 9,69 persen.
Kata Wawali, dari komposisi sektor penyumbang PDRB di 2013 berasal dari sektor jasa sebesar Rp27,35 persen, disusul perdagangan, hotel dan restoran mencapai Rp 24,45 persen, serta sektor pengangkutan dan komunikasi 20,11 persen.
Wawali menyatakan, dari sisi pertumbuhan ekonomi pada 2012, Kota Ambon mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 8,77 persen.
Bahkan kata dia, laju pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi meningkatnya aktivitas perekonomian saat even MTQ level nasional Ke-XXIV, dan Pesparawi Mahasiswa level nasional, digelar di Kota Ambon pada 2012.
"Secara signifikan dari aktivitas dua even nasional tersebut telah memberikan sumbangan terhadap sektor perhubungan terutama perhubungan udara, sektor perdagangan, hotel, restoran serta industri dan pengolahan," katanya.
Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan lambat walaupun tidak signifikan, dengan asumsi perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 disebabkan terjadinya peningkatan harga barang.
"Peningkatan harga barang terutama bahan makanan sebagai akibat meningkatnya harga BBM, pengaruh perubahan cuaca yang sangat ekstrim dan berkepanjangan beberapa waktu lalu. Meningkatnya harga barang akan dipastikan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. karena melemahnya daya beli," pungkasnya. (RIN)
Posting Komentar untuk "2013 Inflasi di Kota Ambon Rendah"