Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ada Mark Up Sewa Tanaman Hias Kantor Gubernur Maluku

Kantor Gubernur Maluku.
AMBON, INFO BARU-Inspektorat Maluku diminta mengaudit anggaran di Biro Umum dan Humas Setda Maluku. Pasalnya, ada sejumlah mata anggaran yang dinilai tidak realistis dan terjadi pemborosan ytang luar biasa menguras APBD.

Lihat saja, khusus untuk harga penyewaan tanaman hias di kantor Gubernur Maluku yang megah itu, mencapai Rp 10 juta per bulan atau Rp 120 juta per tahun. Kenyataan anggaran ini ternyata sangat kontras dengan yang terlihat di lapangan.

Sebab di Kantor Gubernur Maluku ini tidak lebih dari 50 pot tanaman hidup yang selalu diganti setiap akhir pekan dan itu pun tidak dilakukan secara rutin. “Tanaman diganti jika ada hari libur atau ada moment penting misalnya, 17 Agustus,” kata salah satu petugas kebersihan yang dijumpai media ini.

Selain itu, tanaman yang disewa juga bukan tanaman hidup yang istimewa tetapi hanya tanaman biasa yang tidak terlalu rimbun dan indah dipandang mata. “Ini hanya akal-akalan dan pemborosan uang negara,” kata salah satu pejabat eselon II yang ditemui Koran ini.

Menurut sumber ini, sebaiknya anggaran ratusan juta itu dialokasikan untuk hal yang lebih penting misalnya pemeliharaan toilet yang saat ini semakin tidak terurus. “Ratusan juta hanya untuk sewa tanaman hijau apa bukan pemborosan?,” katanya.

Dikatakan, saat ini toilet di lantai dua Kantor Gubernur Maluku hampir seluruhnya bermasalah. Pula, perlengkapan layaknya sebuah toilet di kantor pemerintah tidak terlihat.

Pantauan Koran ini, tisu di seluruh toilet tidak ada, bahkan air di westafelpun kadang mati. Sumber Koran ini menyarankan agar penyewaan tanaman hias dihentikan.

Untuk mendapatkan tanaman hias yang bagus, sumber ini menyarankan agar Biro Umum menggandeng Dinas Pertanian Provinsi Maluku untuk pengadaannya.

“Bisa minta disediakan Dinas Pertanian sekaligus sebagai ajang promosi tanaman milik Distan,” katanya lagi.
Pihak Inspektur Provinsi Maluku yang dipimpin Rooy Manuhuttu agar memperhatikan persoalan ini. “Biro ini harus diaudit karena diduga ada mark up anggaran besar-besaran di dalamnya,” pungkasnya.  (VEN)

Posting Komentar untuk "Ada Mark Up Sewa Tanaman Hias Kantor Gubernur Maluku "