Bongkar Dugaan Korupsi, Ditkrimsus Terjun ke SBB

AMBON, INFO BARU-Untuk membongkar skandal dugaan korupsi yang kini menggurita ditubuh Pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), pihak Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Maluku menerjunkan timnya, ke Kabupaten yang dipimpin Jakobus F Puttileihalat tersebut.

Informasi dihimpun Info Baru Sabtu (23/11) di lingkup Polda Maluku akhir pekan kemarin menuturkan, Tim Ditreskrimsus yang terjun ke kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa itu telah tiba di tempat tujuan, Minggu (24/11) kemarin.

Tim Ditkrimsus Polda Maluku selama sepekan akan mengendap di Kabupaten SBB untuk menyelidiki sejumlah kasus dugaan tipikor yang sementara ditangani maupun kasus baru dalam bidikan Polda Maluku.

Sejumlah kasus tipikor di kabupaten SBB yang diselidiki oleh tim Ditklrimsus Polda Maluku satu diantaranya, kasus dugaan korupsi melalui belanja pegawai negeri sipil (PNS) SBB TMT 1 Januari 2011 yang bersumber dari APBN mencapai Rp 8,3 miliar.

Sasaran tim Ditkrimsus Polda Maluku itu tak lain akan meminta keterangan dari mesin penggerak birokrasi Pemkab Seram Bagian Barat, dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda) SBB, Mansur Tuharea, dan Bendahara Keuangan Kesekretariatan SBB, Rafael Kombo.

Pasalnya, dugaan kuat sejumlah anggaran baik APBN maupun APBD yang dikelola pihak Pemkab SBB dalam implementasinya tidak tepat sasaran alias anggarannya diduga telah diselewengkan, tak lain oleh para pejabat berdasi lingkup Kabupaten yang dipimpin Jakobus Puttileihalat tersebut.

Informasi lain yang diperoleh Koran ini menerangkan pula, kasus dugaan tipikor yang sedang dibidik tim Ditkrimsus Polda Maluku diantaranya, proyek pembangunan kantor Bupati SBB dan Kantor DPRD SBB yang menelan anggaran hingga ratusan miliar, serta proyek irigasi di kabupaten setempat.

Untuk dugaan korupsi gaji kekurangan milik 229 PNS TMT 2011 Rp 8,3 miliar yang hingga kini belum direalisasaikan atau dugaan kuat telah digelapkan oleh pihak Pemkab SBB itu, tim Ditkrimsus Polda Maluku akan mengendap hingga sepekan kedepan kaitannya menelusuri atau melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, dengan memintai sejumlah keterangan dari pihak berkompeten di tubuh Pemkab SBB.

Hingga berita ini naik cetak, pihak Ditkrimsus Polda Maluku yang hendak dikonfirmasi Koran ini kemarin, belum berhasil ditemui lantaran Direktur kriminal Khusus Polda Maluku dalam hal ini Kombes Sulityono belum berhasil ditemui. (MAS)