Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Malteng Amburadul
MASOHI, INFO BARU-Sampah di kota Masohi dan sekitanya kabupaten Maluku Tengah sudah sangat mengkhawatirkan bahkan semakin parah.
Pantauan Koran ini hingga Minggu (24/11) kemarin mengerangkan, sampah dibiarkan menumpuk di beberapa kawasan atau sudut utama kota Masohi dan dibiarkan laksana pemandangan.
Kendati demikian sampah yang menumpuk disejumlah kawasan di kota Masohi tanpa ada kepedulian dinas yang berwenang yakni Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Malteng, yang dipimpin La Adam, selaku Kepala Dinas.
Pasalnya, sejumlah lokasi di pusat Kota Masohi dibiarkan sampah menumpuk begitu saja tanpa ada tindakan atau diangkut oleh dinas berkompeten.
Misalnya area pantai pengeringan RT 03 Kelurahan Ampera Kecamatan kota Masohi tidak disediakan Tong Sampah untuk warga di tiga RT masing-masing, RT 01, 02 dan RT 03 kelurahan Ampera.
Bukan cuma masyarakat di sekitar RT tersebut yang setiap hari membuang sampah namun sebagian besar masyarakat di kompleks Rumah Rakyat kelurahan Namaelo juga turut m,embuang sampah rumah tangga di satu tong sampah tersebut.
Parahnya lagi, sudah sebulan sampah pada tong penampungan sampah tersebut bahkan sudah membusuk dengan bau menyengat, namun belum juga diangkut oleh petugas kebersihan Dinas Tata Kota Malteng.
Kurangnya tong penampung sampah membuat warga seenaknya membuang sampah hingga ke badan jalan dan sudah seperti pemandangan biasa.
Kondisi tersebut semakin parah karena tidak becusnya kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Malteng, La Adam.
Warga di Kota Masohi dan sekitarnya sudah sangat resah akibat tong sampah tidak ada sehingga sampah bertebaran di lingkungan pemukiman mereka. “Kinerja Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Malteng tidak peka terhadap permasalahan sampah,” keluh warga di RT 03 kelurahan Ampera kecamatan kota Masohi, kemarin.
Menurut warga, pemukiman masyarakat yang berada disekitar pantai sebagian besar masyarakat lebih cenderung membuang sampah rumah tangga mereka ke pantai.
“Sudah seharusnya dari dinas Tata Kota harus menyediakan tong sampah di setiap RT sepanjang pantai, agar masyarakat juga dapat membuang sampah pada tempat yang seharusnya bukan pantai,” tandasnya.
Warga resah, lantaran dalam satu hari laut yang merupakan tempat hidup biota terdapat berbagai macam biota yang harus dinikmati manusia tapi lantaran setiap hari masyarakat membuang sampah di laut maka ancaman pembuhan terhadap biotapun tidak mungkin terhindari.
“Kalau setiap hari sampah masuk ke laut berarti dalam sebulan laut akan menampung berton-ton sampah. Berarti disini kinerja Kepala Dinas Linkungan Hidup kinerjanya dianggap amburadul dan tidak becus dalam tugasnya. Oleh karena itu Bupati Abua Tuasikal seharusnya mencopot La Adam dari jabatnnya. Karena telah gagal dan lalai dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga kebersihan kota,” katanya. (HAS)
Posting Komentar untuk "Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Malteng Amburadul"