Kios Dibongkar PKL Ngamuk

AMBON, INFO BARU-Sembilan kios milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Amplas dibongkar paksa oleh Pemerintah Kota Ambon. Aksi pembongkaran kios sekitar pukl 09.00 Wit dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) tentu saja mendapat protes keras dari PKL setempat.
Mereka (PKL-red) tidak terima pembongkaran kios lantaran menurut mereka pembongkaran tersebut dilakukan tidak disertai pemberitahuan terlebih dahulu.
Kendati ada aksi protes dari PKL, namun tidak menyurutkan semangat personil Satpol PP membongkar-kios yang dinilai membandel itu.
Asisten II Sekretariat Kota Ambon yang juga Koordinator penertiban, Piet Saimima kepada wartawan di Balai Kota Ambon menjelaskan, pembongkaran terhadap sembilan kios di samping Amplaz terpaksa dilakukan karena dinilai bandel dan tidak menggubris pemberitahuan Pemkot untuk membongkar sendiri kios mereka.
Dia mengaku telah melayangkan tiga surat peringatan kepada PKL untuk meninggalkan lokasi yang kini mereka ditempati dan pindah ke gedung putih yang merupakan tempat yang disiapkan pemkot bagi sembilai pemilik kios tersebut.
"Kita sudah tiga kali melayangkan surat peringatan agar PKL di samping Amplaz itu segera pindah ke gedung putih. Para PKL ini tidak mau tempati apa yang kita siapkan, sehingga terpaksa kios-kios kita tertibkan," tandas Saimima.
Menurutnya, pembongkaran yang dilakukan Pemkot terhadap sembilai kios bukan merupakan penggusuran tetapi penertiban dalam rangka penataan PKL. Sebab sebelum melakukan penertiban, terlebih didahulu diawali proses negosiasi agar pedagang dapat membongkar sendiri kiosnya, namun hingga batas waktu yang telah ditetapkan tidak ada kepedulian dari pedagang, sehingga langkah tegas diterapkan.
"Kita sudah siapkan lokasi di lantai I gedung putih bagi yang selama ini beraktifitas di samping Amplaz, tetapi mereka juga enggan untuk menempatinya. Kita harapkan agar para PKl segera menempati gedung putih untuk selanjutnya melakukan aktifitas jual beli," harapnya.
Dia mengatakan, gedung putih yang berlokasi di Jalan Pala merupakan fasilitas Pemkot kini sudah difungsikan. Dimana lantai I diperuntukan bagi pedagang yang menempati samping Amplaz dan lantai II bagi tukang Jahit.
“Kini tukang jahit sudah menempati gedung tersebut, sementara pedagang enggan untuk menempatinya,” ujar Saimima.
Menanggapi keluhan pedagang yang enggan menempati gedung putih karena dianggap tidak strategis, Saimima mengatakan, pemindahan sembilan pedagang yang kiosnya sudah dibongkar ke gedung putih hanya untuk sementara, sambil menunggu penyiapan fasilitas lain oleh Pemkot.
"Para pedagang ini hanya menempati gedung putih hanya sementara. Kapan dan waktu dipindahkan dari gedung putih ke tempat yang refresentatif, kita belum pastikan. Namun sekali lagi ini hanya sementara," tandasnya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Kios Dibongkar PKL Ngamuk "