Museum Siwalima Pentaskan Sejarah Perjuangan MCT
AMBON, INFO BARU - Dalam rangka memperingati HUT Museum Siwalima ke-40, siswa SMA di Kota Ambon menggelar kisah perjuangan Martha Christina Tiahahu (MTC), dengan menampilkan Sendratari. Sendratari ini dimainkan oleh 34 siswa SMU.
Sendratari ini syarat dengan nilai perjuangan gadis asal Desa Abubu Kecamatan Nusalaut Kabupatem Maluku Tengah, saat membebaskan tanah leluhurnya dari penjajahan Belanda.
Skenario dan alur cerita dibuat oleh Yopie Mailoa. Dalam scenario itu Mailoa menitipkan pesan untuk generasi muda, agar tetap mewarisi semangat juang perempuan arika tersebut.
“Generasi muda saat ini terlalu terhegemoni oleh arus modernisasi, sehingga mereka lupa dengan apa yang telah diwarisi oleh para pahlawan,” kata Kepala Museum Siwalima Ambon, Jein Saiya usai pementasan, semalam.
Katanya, pementasan seni seperti ini tidak rutin dilakukan Museum Siwalima, namun pada tahun ini ada program pementasan sehingga kisah perjuangan MCT diangkat.
“Semangat MCT ini yang mau diwarisi terutama bagi siswa SMU dan SMK,” tambahnya.
Untuk memperoleh pemain yang pas, Museum Siwalima menggandeng Sanggar Kabaresi guna melatih dan menyeleksi seluruh siswa SMA/SMK di Kota Ambon.
Dan hasilnya, 34 siswa yang terpilih, masing-masing dari SMA Negeri 1 Ambon, SMA Negeri 12, SMKN 1 Ambon dan SMA Negeri 5 Ambon.
Seleksi dilakukan sejak bulan September hingga pertengahan Oktober. Setelah terpilih 34 siswa, kemudian dilatih kembali, selama 25 hari.
“Luar biasa, kegigihan mereka berlatih,” singkatnya.
Lanjutnya, Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, dan hari ini pementasan khusus buat pelajar SMP dan SMU.(VEN)
Sendratari ini syarat dengan nilai perjuangan gadis asal Desa Abubu Kecamatan Nusalaut Kabupatem Maluku Tengah, saat membebaskan tanah leluhurnya dari penjajahan Belanda.
Skenario dan alur cerita dibuat oleh Yopie Mailoa. Dalam scenario itu Mailoa menitipkan pesan untuk generasi muda, agar tetap mewarisi semangat juang perempuan arika tersebut.
“Generasi muda saat ini terlalu terhegemoni oleh arus modernisasi, sehingga mereka lupa dengan apa yang telah diwarisi oleh para pahlawan,” kata Kepala Museum Siwalima Ambon, Jein Saiya usai pementasan, semalam.
Katanya, pementasan seni seperti ini tidak rutin dilakukan Museum Siwalima, namun pada tahun ini ada program pementasan sehingga kisah perjuangan MCT diangkat.
“Semangat MCT ini yang mau diwarisi terutama bagi siswa SMU dan SMK,” tambahnya.
Untuk memperoleh pemain yang pas, Museum Siwalima menggandeng Sanggar Kabaresi guna melatih dan menyeleksi seluruh siswa SMA/SMK di Kota Ambon.
Dan hasilnya, 34 siswa yang terpilih, masing-masing dari SMA Negeri 1 Ambon, SMA Negeri 12, SMKN 1 Ambon dan SMA Negeri 5 Ambon.
Seleksi dilakukan sejak bulan September hingga pertengahan Oktober. Setelah terpilih 34 siswa, kemudian dilatih kembali, selama 25 hari.
“Luar biasa, kegigihan mereka berlatih,” singkatnya.
Lanjutnya, Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, dan hari ini pementasan khusus buat pelajar SMP dan SMU.(VEN)
Posting Komentar untuk "Museum Siwalima Pentaskan Sejarah Perjuangan MCT "