Pemda Malteng Komitmen Tuntaskan Kemiskinan
MASOHI, INFO BARU -Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury kepada wartawan Kamis (14/11) di Masohi mengaku, Pemerintah Kabupaten berkomitmen menuntaskan masalah kemiskinan di Ibukota Kabupaten berjuluk Pamahanunusa tersebut, melalui program kemitraan dengan PNPM Mandiri.
Pengentasan kemiskinan Perkotaan kata Leleury, sejak 2007 hingga 2013 ini, Pemkab Malteng telah berupaya mendukung penuntasan kemiskinan melalui sharing dana DDUD dan APBD untuk melancarkan kegiatan PNPM Mandiri perkotaan khususnya di Kecamatan Kota Masohi seratus persen.
Rinciannya kata Leleury, dana 100 % pada 2007, untuk APBN tahun 2008 hingga 2011 perbandingannya 80 %.
Sementara Pemkab Malteng alokasikan dana APBD 20 %, pada 2012 dan 2013 perbandingannya 95 % berbanding 5 % .
“Secara keseluruhan, dana APBN yang digunakan di 2013 yaitu Rp.356.250.000 sedangkan dana sharing dari Pemda Malteng Rp.18.750.000,” katanya.
Total penggunaan dana secara keseluruhan sejak 2007 hingga 2012 yakni Rp.7.475.000.000 (tujuh miliar empat ratus tujuh puluh lima juta) masing-masing, APBN Rp.6.885.000.000 (enam miliar delapan ratus delapan puluh lima juta rupiah), sedangkan APBD Malteng Rp.590.000.000.
Menurut Leleury, dana tersebut dipakai untuk sejumlah kegiatan renovasi rumah miskin, jalan setapak, air bersih, saluran drainase, talud, jamban keluarga, MCK, Sumur gali, Sumur Bor, jembatan dan untuk ekonomi berupa pinjaman bergulir.
Selanjutnya, untuk kegiatan sosial yakni kesehatan ibu hamil, makanan tambahan bagi balita, pemberian santunan, bahan makanan untuk anak yatim piatu, orang tua jompo, bea siswa untuk anak yatim piatu, cacat, pelatihan keterampilan untuk lanjut usia dan janda miskin.
Kata Leleury, hal itu dibarengi dengan lima strategi kebijakan Pemkab Malteng yakni, Menyediakan dana sharing APBD untuk kegiatan penangulangan kemiskinan, Mengakomodir lembaga pemberdayaan untuk bersama aktif penanggulangan kemiskinan, Ketiga mengoptimalkan fungsi dan peran tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKAD) mensinergikan data dan program dengan lembaga lembaga pemberdayaan, kemudian mengagendakan pertemuan bersama mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan, serta melakukan pengawasan.
Menyoal program perencanaan Kecamatan dan Pedesaan, Leleury mengatakan, untuk program Pedesaan yang menjadi prioritas untuk bidang ketenagakerjaan difokuskan di Kecamatan Nusa Laut, Saparua dan Pulau Haruku.
Lanjutnya, untuk bidang kesehatan dicanangkan pada Kecamatan Seram Utara Barat, Nusalaut dan Kecamatan TNS. Untuk bidang pendidikan dikonsenterasikan di Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Seram Utara Timur Kobi serta kecamatan Telutih.
“Untuk infrastruktur di Kecamatan Seram Utara Barat, Tehoru, Seram Utara Timur Seti, Seram Utara Timur Kobi, Amahai serta Kecamatan Seram Utara,” katanya. (HAS)
Pengentasan kemiskinan Perkotaan kata Leleury, sejak 2007 hingga 2013 ini, Pemkab Malteng telah berupaya mendukung penuntasan kemiskinan melalui sharing dana DDUD dan APBD untuk melancarkan kegiatan PNPM Mandiri perkotaan khususnya di Kecamatan Kota Masohi seratus persen.
Rinciannya kata Leleury, dana 100 % pada 2007, untuk APBN tahun 2008 hingga 2011 perbandingannya 80 %.
Sementara Pemkab Malteng alokasikan dana APBD 20 %, pada 2012 dan 2013 perbandingannya 95 % berbanding 5 % .
“Secara keseluruhan, dana APBN yang digunakan di 2013 yaitu Rp.356.250.000 sedangkan dana sharing dari Pemda Malteng Rp.18.750.000,” katanya.
Total penggunaan dana secara keseluruhan sejak 2007 hingga 2012 yakni Rp.7.475.000.000 (tujuh miliar empat ratus tujuh puluh lima juta) masing-masing, APBN Rp.6.885.000.000 (enam miliar delapan ratus delapan puluh lima juta rupiah), sedangkan APBD Malteng Rp.590.000.000.
Menurut Leleury, dana tersebut dipakai untuk sejumlah kegiatan renovasi rumah miskin, jalan setapak, air bersih, saluran drainase, talud, jamban keluarga, MCK, Sumur gali, Sumur Bor, jembatan dan untuk ekonomi berupa pinjaman bergulir.
Selanjutnya, untuk kegiatan sosial yakni kesehatan ibu hamil, makanan tambahan bagi balita, pemberian santunan, bahan makanan untuk anak yatim piatu, orang tua jompo, bea siswa untuk anak yatim piatu, cacat, pelatihan keterampilan untuk lanjut usia dan janda miskin.
Kata Leleury, hal itu dibarengi dengan lima strategi kebijakan Pemkab Malteng yakni, Menyediakan dana sharing APBD untuk kegiatan penangulangan kemiskinan, Mengakomodir lembaga pemberdayaan untuk bersama aktif penanggulangan kemiskinan, Ketiga mengoptimalkan fungsi dan peran tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKAD) mensinergikan data dan program dengan lembaga lembaga pemberdayaan, kemudian mengagendakan pertemuan bersama mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan, serta melakukan pengawasan.
Menyoal program perencanaan Kecamatan dan Pedesaan, Leleury mengatakan, untuk program Pedesaan yang menjadi prioritas untuk bidang ketenagakerjaan difokuskan di Kecamatan Nusa Laut, Saparua dan Pulau Haruku.
Lanjutnya, untuk bidang kesehatan dicanangkan pada Kecamatan Seram Utara Barat, Nusalaut dan Kecamatan TNS. Untuk bidang pendidikan dikonsenterasikan di Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Seram Utara Timur Kobi serta kecamatan Telutih.
“Untuk infrastruktur di Kecamatan Seram Utara Barat, Tehoru, Seram Utara Timur Seti, Seram Utara Timur Kobi, Amahai serta Kecamatan Seram Utara,” katanya. (HAS)
Posting Komentar untuk "Pemda Malteng Komitmen Tuntaskan Kemiskinan"