Mamala-Morela Butuh Stakeholder yang Bersinergi
AMBON, INFO BARU -- Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana menegaskan, pasca konflik Mamala dan Morela, sejauh ini situasi Kamtibmas kedua negeri bertetangga itu kondusif. “Upaya dialog perdamaian tetap kita dorong,” tandas Bintang kepada Info Baru di ruang kerjanya.
Dikatakan, pihak aparat keamanan sangat membutuhkan peran pemerintah daerah dalam pencegahan konflik sebab lazimnya aparat keamanan terlibat dalam penanganan konflik dan berkelanjutan lagi bersama pemerintah.
“Jadi kita tetap memerlukan kerja sama stakeholder termasuk aparat kedua negeri termasuk aparat pemerintah,” tegas Bintang.
Kapolres MTB ini mengatakan, tidak perlu saling menyalahkan sehingga diperlukan kerja sama semua pihak termasuk kesadaran dari warga masyarakat. ”Memang ada beberapa tuntutan kedua warga terkait ekses dari kejadian yang lama berupa santunan bagi korban, juga rehabilitasi karena ada yang terbakar dan rusak. Ini butuh sinergi untuk menyelesaikan,” katanya.
Mantan Meski pihak aparat kemananan melakukan razia sejam, senpi maupun miras guna memi¬nimalisir konflik, namun kuat dugaan ada kelompok tertentu memperkeruh situasi di Mamala dan Morela.
“Kita sementara mengamankan situasi saja. Karena ada orang-orang yang sengaja membuat situasi ini tidak menentu,” tandas Bintang.
Masih menurut Bintang, polisi terus ber¬upaya menelusuri orang-orang yang dicurigai dan aparat keamanan masih disiagakan di kedua negeri itu.
“Ada dua SST Brimob ditambah TNI BKO. Orang-orang yang diduga memainkan situasi dan memperkeruh pasti kita telusuri. Kita juga membutuhkan bantuan masyarakat kedua desa dan jalur-jalur desa lain yang dapat dilalui menuju kedua desa tersebut,” tandasnya.
Diketahui, pada Senin (25/11) lau, satu warga Mamala, Rajak Malawat (45) ditemu¬kan tewas dengan luka tembak pada bagian rahang. Sehari kemudian, satu orang lagi yakni Rakid Tomo dibacok OTK ketika mengantarkan penumpang dari Pelabuhan Hitu menuju Wayame. (SAT)
Posting Komentar untuk "Mamala-Morela Butuh Stakeholder yang Bersinergi "