Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kapolres Ambon Bentuk Tim Perdamaian Mamala-Morella

Penandatanganan perdamaian Mamala dan Morella.
AMBON, INFO BARU-Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP I Dewa Putu Alit Bintang Juliana menandaskan segera membentuk tim perdamaian antar warga Negeri Mamala - Morela, Kabupaten Maluku Tengah, akibat ketegangan di wilayah tersebut 26 Oktober 2013.

"Kita akan segera bentuk Tim perdamaian untuk memediasi perdamaian antara warga Mamala - Morella. Tugas tim tersebut untuk memediasi perdamaian antar warga di dua negeri bertetangga tersebut," ungkap Kapolres kepada wartawan di Ambon, Sabtu (9/11), akhir pekan kemarin.

Menurut Kapolres, tim yang akan dibentuk itu terdiri dari lima orang tokoh masyarakat di dua Negeri/Desa itu, serta ditambah sejumlah anggota TNI dan Polri.

Kapolres mengaku, tim yang dibentuk tersebut tugasnya juga membantu mengamankan situasi dan kondisi keamanan sekaligus menjadi mediator terhadap setiap permasalahan yang dihadapi warga di dua negeri agar bisa diambil langkah tindak lanjut atau solusi penyelesaiannya.

Diketahui, Kapolres Bintang Juliana bersama Komandan Kodim 1504 Ambon Lektol Inf. Jarot Edy Purwanto telah memediasi pertemuan antara Raja Negeri Mamala Abdullah Malawat dan Raja Morela Sialana Yunan bersama para tokoh masyarakat dua negeri itu di Mapolres Ambon pada 7 November 2013 atau pekan kemarin

Pertemuan tersebut juga menghasilakn, pimpinan dan tokoh masyarakat dua negeri telah sepakat atau berkomitmen menjamin keamanan di dua negeri, serta akan memotivasi warga masing-masing dapat menahan diri serta tidak mudah diprovokasi kaitannya dengan isu-isu menyesatkan.

Pada kesempatan yang sama tokoh masyarakat di dua Negeri itu dalam pertemuan juga bersepakat mengakhir pertikaian serta bersama-sama menciptakan atau mewujudkan perdamaian antar warga di dua negeri, yang masih berhubungan sedarah tersebut.

Untuk itu, Kapolres mengimbau agar warga dua negeri untuk tidak terprovokasi atas isu-isu menyesatkan, serta menjaga keamanan dan ketertiban juga membantu aparat keamanan untuk mengungkap keterlibatan para oknum tertentu dalam beberapa aksi kekerasan dan pertikaian yang terjadi belakangan ini.

Menyangkut pengungkapan kasus tewasnya warga Mamala maupun Morela, Kapolres Ambon ini juga mengimbau warga di dua Negeri untuk membantu pihaknya dengan memberikan informasi yang diperoleh maupun bersedia menjadi saksi jika dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Kami serius menangani berbagai kasus kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya warga Mamala maupun Morela untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. namun prioritasnya masyarakat bisa bersedia menjadi saksi dan memberikan keterangan sesuai fakta di lapangan, agar aktor intelektualnya bisa diungkap," kata Kapolres.

Warga Mamala-Morella tersebut kembali terlibat ketegangan dan nyaris berujung bentrokan pada 26 Oktober 2013, lantaran meninggalnya salah satu warga Mamala Abdul Razak Selay (62). Korban meninggal ditemukan di hutan, dalam kondisi luka-luka bacokan benda tajam pada jasad korban.

Sekedar diingat, bentrokan antar warga Mamala-Morella itu sering kali terjadi atau bertahun-tahun. Pemicunya soal sengketa batas wilayah, termasuk aksi kekerasan.

Kendati pertemuan untuk mendamaikan warga dua Negeri tersebut, namun hasilnya perselisihan antar warga di dua Negeri itu masih sulit diperoleh. (MAS)

Posting Komentar untuk "Kapolres Ambon Bentuk Tim Perdamaian Mamala-Morella"