PKC PMII-MPR RI Gelar Kerjasama Sosialisasi Empat Pilar

AMBON, INFO BARU--Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Cabang Ambon bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar kerjasama sosialisasi empat pilar bangsa.

Sosialisasi tersebut digelar di Aula Kantor Walikota Ambon, Senin (2/12) kemarin. Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber, masing-masing anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Prof. John Pieris dan salah satu staf dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Dr. Abidin Wakanno.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Muhammad Rizal dalam laporannya mengatakan, inisiatif MPR RI untuk menggelar kerja sama dengan PKC PMII Cabang Ambon merupakan suatu kebanganggaan dan penghormatan yang luar biasa.

“Ini adalah satu penghormatan yang luar biasa, karena dari berbagai macam lembaga maupun organisasi kemahasiswaan, ternyata MPR RI memilih melakukan kerjasama dengan kami dalam mengsosialisasikan empat pilar bangsa,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dengan kerjasama dalam rangkah mengsosialisasikan empat pilar bangsa diantaranya, Pancasila, Undang-Undang Dasar  (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika ini, maka mereka merasa penting untuk turut mengajak seluruh masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik, sesuai dengan amanat UUD 1945, Pancasila.

Pantauan Info Baru, kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Ambon. Selain itu dipartisipasi oleh berbagai organisasi kepemudaan maupun organisasi kemahasiswaan.

John Peiris dalam materinya mengatakan, kaum muda baik  pelajar, mahasiswa dan pemuda merupakan pilar utama dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut.

Katanya, kaum muda memiliki peran yang sangat strategis dalam roda perjalanan bangsa Indonesia. Dalam setiap fase sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kaum muda selalu hadir dan mengambil peran tersendiri yang mampu merubah arah perjalanan bangsa.

Menurutnya, kaum muda berhasil menyatukan tekad dalam mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada tahun 1928 lalu, bahkan telah menjadi landasan perjuangan kaum muda pada periode-periode berikutnya.

Mengingat peran penting dan strategis inilah, maka pemahaman terhadap nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan sangat diperlukan oleh kaum muda saat ini.

Melalui pemahaman yang baik terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika maka generasi muda Indonesia diharapkan memiliki sense of belonging, sehingga mereka mampu mencintai bangsa, negara dan tanah air ke arah yang lebih baik.

Pada sisi yang lain, dengan pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan, generasi muda memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.

Dikatakan, pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, juga bisa menjadi benteng bagi kaum muda dari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.

Sementara Abidin Wakanno, lebih memfokuskan pemahaman mahasiswa dan pemuda dalam memahami arti pentingnya kehidupan antar umat beragama. Menurutnya, ketahanan empat pilar bangsa itu terletak pada keharmonisan saling menghargai dan menghormati.

Bagi Wakanno, kehidupan berbangsa harus selalu dijaga dengan keharmonisan antara sesama umat beragama, karena hal tersebut juga mengandung nilai-nilai dari empat pilar bangsa itu.

“Menghargai antar sesama itu merupakan standar nilai dari empat pilar bangsa. Pruralitas mengandung makna penting akan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur,” jelasnya singkat. (TWN)