Kapolda Harus Tuntaskan Bentrok Antar Kampung

AMBON, INFO BARU--Wakil Ketua Komisi A DPRD Maluku Melkias Frans kepada wartawan di Ambon Rabu (08/01) kemarin meminta Kapolda Brigjen Polisi Murad Ismail agar menuntaskan tuntas sejumlah persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat terutama masalah bentrokan atau perkelahian antar kampung.

Menurut Melkias, selaku putera daerah Maluku Kapolda diharapkan dapat memediasi dan menyelesaikan masalah perkelahian antar pemuda serta bentrok antar kampung yang sudah berulang kali terjadi di Kota Ambon khususnya dan Maluku umumnya.

Melkias menuturkan dalam evaluasi akhir tahun 2013 lalu, statemen kapolda Maluku itu menyatakan kalau penanganan kasus kejahatan kontigensi ada tiga lokasi penting diantaranya bentrokan antar warga Iha dengan Luhu Kabupaten Seram Bagian Barat, dan di Desa Pelauw Kabupaten Maluku Tengah termasuk di Porto-Haria Kecamatan Saparua Kabupaten Malteng.

Menurut Melkias, Porto-Haria (Saparua), Mamamal-Morela (Malteng) Pelauw, Gunung Botak, Kabupaten Buru dan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, masih dianggap sebagai daerah yang rawan karena berpotensi terjadi bentrokan sehingga masih menjadi perhatian serius aparat keamanan.

Lanjutnya, belum termasuk perkelahian antara para pemuda pada berbagai kawasan di Pulau Ambon seperti Kudamati, Kayu Putih, Skip, Batumerah, hingga Kebun Cengkih dan IAIN yang harus menjadi perhgatian serius aparat keamanan.

Melkias menandaskan, pada 2014 ada agenda nasional yakni Pemilu legislatif dan pemilihan presiden/wapres, sehingga situasi dan kondisi kamtibmas patut dipelihara secara baik.

"Ini terlepas dari tugas dan fungsi pokok aparat kepolisian menjaga situasi kamtibmas dengan didukung TNI, peran aktif tokoh agama, tokoh masyarakat dan kesadaran warga juga sangat diperlukan dalam menjaga stabilitas keamanan," katanya.

DPRD Maluku dalam waktu dekat akan mengagendakan pertemuan resmi dengan Kapolda untuk membahas masalah keamanan secara komperhensif, prioritasnya lagi masalah perkelahian antar kampung yang masih terus menjamur di wilayah ini. (MAS)