Alat Kesehatan Ditahan Kemenkes RI, Pemkot Ambon Kecewa

AMBON, INFO BARU--Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon merasa kecewa dengan tindakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menahan alat-alat kesehatan bantuan Pemerintah Vlissingen-Belanda.
“Bantuan alat kesehatan yang dikirim oleh Vlisingen-Belanda saat ini berada di tanjung priok Jakarta, untuk mengambil alat kesehatan tersebut harus ada persetujuan Kemenkes,” kata Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru disela-sela kunjungan kerja DPRD Bangkalan-Jawa Timur di Balai Kota Ambon, Kamis (13/2).
Menurut Sekot, pihaknya telah menyurati Kementrian kesehatan untuk mengambil alat kesehatan tersebut.
Namun bantuan yang telah dikirim Pemerintah Vlisingen sejak 2012 tidak bisa dikirim ke Ambon untuk operasional klinik mata, operasi urologi dan operasi bibir sumbing yang dilakukan dokter vlissingen di Kota Ambon.
"kita sedikit kecewa dengan progres yang terjadi Kemenkes RI, karena surat keterangan kita masukan sejak tangal 10 des 2012 sampai sekarang surat rekomendasi belum keluar agar, Pemkot Ambon dapat mengambil alat kesehatan, karena hal ini sudah disampaikan berulang kali namun, tidak ada jalan keluar,” terangnya
Dia mengatakan, bantuan itu sangat membantu Pemkot Ambon dalam pelayanan kesehatan, karena Pemkot Ambon tidak memiliki alat-alat kesehatan yang canggih.
"kalau kita bisa dapatkan bantuan kita akan ambil, kalau tidak kita akan kirim kontener kembali ke Belanda,” katanya.
Dia mengakui, selama ini Pemkot Ambon dan Pemerintah Vlissingen- Belanda telah memiliki hubungan sister city yang telah dibangun sejak tahun 2006 dimana, hubungan kerjsama yang dilakukan dalam bidang kesehatan, Pendidikan, Sosial dan Kebersihan.
"Kalau dalam bidang kesehatan kita telah membangun klinik mata Vlissingen-Belanda atau VA, dimana tenaga dokter di Kota Ambon diajarkan cara untuk melakukan operasi bersama tenaga dokter dari Belanda kepada masyarakat miskin di Kota Ambon,” terangnya.
Dia menambahkan, setiap tahun tim dokter Belanda melakukan operasi katarak, operasi urologi dan operasi mata bagi masyarakat Maluku maupun Kota Ambon secara khusus dimana, dalam tim dokter maupun tenaga medis dari Kota Ambon diajarkan cara melakukan operasi agar, dapat melakukan operasi sendiri.
"Setiap tahun ada ratusan masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan secara gratis,” tandasnya.
Sementara itu, ketua tim rombongan DPRD Kabupaten Bangkalan-Jawa Timur Haji Risky mengaku, DPRD Bangkalan memilih Kota Ambon untuk melakukan kunjungan kerja, karena pihaknya ingin mengetahui secara pasti keberadaan Kota Ambon.
"Berdasarkan informasi yang kita lihat di media Kota Ambon itu masih konflik, namun setelah melakukan kunjungan di luar dugaan ternyata Kota Ambon aman dan nyaman untuk dikunjungi,” ucapnya. (M03)
Posting Komentar untuk "Alat Kesehatan Ditahan Kemenkes RI, Pemkot Ambon Kecewa"