Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dua Kelompok Pemuda di Kudamati Berdamai

Ilustrasi.
AMBON, INFO BARU--Setelah sekian lama terlibat bentrok, dua kelompok pemuda di Kawasan Lorong PMI dan Tempat Putar Mobil Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe Ambon, akhirnya bersepakat untuk mengakhiri pertikaian dengan cara melakukan perdamaian.

Proses rekonsiliasi itu berlangsung di Gereja Nehemia, Selasa (11/20) kemarin sekitar  pukul 10.30-12.30 WIT. Proses perdamaian ini juga dihadiri puluhan pemuda dari dua kelompok masa dan pihak Kepolisian Nusaniwe.

Kapolsek Nusaniwe, AKP. Vitalis Goleng, kepada wartawan mengatakan, perdamaian yang dilakukan oleh kedua kelompok pemuda itu merupakan inisiatif dari mereka sendiri.

“Dua kelompok itu bersepakat melakukan perdamaian tanpa ada paksaan dari pihak ketiga. Artinya mereka bersepakat tanpa dipaksa oleh pihak kepolisian maupun diluar kepolisian, itu merupakan inisitf mereka sendiri. Mereka sadar bahwa apa yang dilakukan selama ini merupakan perbuatan yang tidak terpuji,” katanya.

Dia mengatakan, kebijakan yang diambil oleh dua kelompok masa yang pernah bertikai itu, perlu dicontohi oleh seluruh masyarakat di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.

“Ini wajib kita contohi, karena hal-hal seperti ini masih langkah di Republik. Mereka menyadari betul perbuatan yang dilakukan, sehingga melakukan perdamaian,” pujinya.

Katanya, dalam proses perdamaian itu, mereka berjanji untuk tidak lagi melakukan perbuatan maupun aksi yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di Kota Ambon.

“Para pemuda itu berjanji untuk tidak lagi mengganggu Kamtibmas di Kota Ambon. Mereka juga bersepakat, jika terjadi sesuatu maka harus dikembalikan kepada pihak yang berwajib,” bebernya.

Mantan Kanit Resmob Polda Maluku itu mengatakan, kedua kelompok pemuda itu meminta agar aparat kepolisian bisa melakukan proses hukum terhadap para pelaku yang telah diamankan polisi saat terjadinya bentrok beberapa waktu lalu.

“Mereka juga turut mendukung pihak kepolisian melakukan upaya hukum dan menidak para pelaku yang terlibat bentrok pada peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu itu,” jelasnya.

Proses perdamaian itu juga melibatkan forum musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Nusaniwe dan para tokoh agama.“Turut hadir dalam perdamaian itu, Muspika Kecamatan Nusaniwe, Kapolsek, Kasat Bimas Polres Ambon, dan Tokoh agama,” kuncinya (SAT)

Posting Komentar untuk "Dua Kelompok Pemuda di Kudamati Berdamai"