Diduga Keracunan, Seorang Orang Anak Meninggal Dunia
AMBON, INFO BARU - Seorang anak yang diketahui bernama Juan Puttileihalat (5) asal Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dikabarkan meninggal dunia pada, Selasa (8/10) lalu.
Anak ini meninggal diduga keracunan setelah menyantap makanan, saat dia bersama ibunya menghadiri hajatan yang dilakukan salah satu warga desa setempat, minggu (6/10) lalu. Selain anak itu, seratusan orang lebih juga dilarikan ke Rumah Sakit Piru dan Puskesmas terdekat.
Menurut salah satu warga, Ede Mustami, kejadian berawal saat warga menghadiri hajatan Sidik Gereja Baru. Ditempat tersebut mereka menyantap makanan yang disediakan tuan rumah.
“Setelah menyantap makanan yang ada, walnya kami tidak merasa apa-apa, namun ketika pulang ke rumah masing-masing, tiba-tiba merasa mual dan panas tinggi. Awalnya saya kira hanya biasa saja, tapi setelah ke Puskesmas semua warga yang menghadiri acara tersebut sudah berada disana,” ungkapnya.
Diharapkan, ada perhatian serius dari pihak kepolisian guna menyelidiki sebab-sebab terjadinya keracunan tersebut. Minimal polisi harus menyelidiki makanan yang dikomsumsi warga setempat.
Selain pihak kepolisian, pemerintah kabupaten (Pemkab) SBB diharapkan memberikan perhatian serius terhadap kejadian tersebut, sehingga dapat meminimalisir kejadian-kejadian serupa.
“Pihak Kepolisian di Huamual harus menyelidiki dugaan keracunan itu, karena ditakutkan jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” desaknya.
Akibat kejadian tersebut, hingga kini puluhan warga masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas. “Dari kejadian tersebut, hingga hari ini masih ada warga yang dirawat di rumah sakit maupun puskesmas,” katanya.
Hingga berita ini nai cetak, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Piru, karena saat dihubungi info Baru melalui saluran telephone, tak ada jawaban alias diluar jangkauan. (MEL)
Anak ini meninggal diduga keracunan setelah menyantap makanan, saat dia bersama ibunya menghadiri hajatan yang dilakukan salah satu warga desa setempat, minggu (6/10) lalu. Selain anak itu, seratusan orang lebih juga dilarikan ke Rumah Sakit Piru dan Puskesmas terdekat.
Menurut salah satu warga, Ede Mustami, kejadian berawal saat warga menghadiri hajatan Sidik Gereja Baru. Ditempat tersebut mereka menyantap makanan yang disediakan tuan rumah.
“Setelah menyantap makanan yang ada, walnya kami tidak merasa apa-apa, namun ketika pulang ke rumah masing-masing, tiba-tiba merasa mual dan panas tinggi. Awalnya saya kira hanya biasa saja, tapi setelah ke Puskesmas semua warga yang menghadiri acara tersebut sudah berada disana,” ungkapnya.
Diharapkan, ada perhatian serius dari pihak kepolisian guna menyelidiki sebab-sebab terjadinya keracunan tersebut. Minimal polisi harus menyelidiki makanan yang dikomsumsi warga setempat.
Selain pihak kepolisian, pemerintah kabupaten (Pemkab) SBB diharapkan memberikan perhatian serius terhadap kejadian tersebut, sehingga dapat meminimalisir kejadian-kejadian serupa.
“Pihak Kepolisian di Huamual harus menyelidiki dugaan keracunan itu, karena ditakutkan jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” desaknya.
Akibat kejadian tersebut, hingga kini puluhan warga masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas. “Dari kejadian tersebut, hingga hari ini masih ada warga yang dirawat di rumah sakit maupun puskesmas,” katanya.
Hingga berita ini nai cetak, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Piru, karena saat dihubungi info Baru melalui saluran telephone, tak ada jawaban alias diluar jangkauan. (MEL)
Posting Komentar untuk "Diduga Keracunan, Seorang Orang Anak Meninggal Dunia "