Majelis Jemaat GPM Latuhalat Gelar Sidang ke-29
AMBON, INFO BARU--Ketua Majelis Jemaat GPM Latuhalat Kecamatan Nusaniwe, Pdt Ferry Nahusona, kepada wartawan di Ambon Selasa (4/2), mengatakan Majelis itu yang dipimpinnya itu akan menggelar persidangan ke-29 untuk menilai dan mengevaluasi implementasi program yang dirujuk dari Renstra Jemaat sesuai yang ditetapkan dalam persidangan ke 28 lalu.
“Diharapkan seluruh proses evaluasi dan proyeksi atau perencanaan program pelayanan kita kelola berdasarkan perencanaan yang terencana, sistematis dan terukur,” ujarnya.
Menurut Pdt Ferry, dari hasil evaluasi terjadi penurunan pendapatan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Dimana, pada tahun 2012 pendapatan yang ditargetnya Rp 1.415.707.923 dan hasil yang dicapai Rp 1.736.608.284 atau terjadi kenaikan sebesar 18,49 persen.
Dan pada tahun 2013, pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp 1.899.673.684 namun yang dicapai hanya Rp1.736.608.284.
“Kita terpukul karena ternyata tidak mencapai target penerimaan sebesar 8,58 persen,” katanya.
Ketidakberhasilan ini menjadi pembelajaran dalam istilah ‘realisme yang berpengharapan dan pengharapan yang realistis’. “Makna pembelajaran ungkapan tersebut terlihat pada apa yang kita harapkan dengan perencanaan anggaran pendapatan tahun 2013 dan apa yang kita realisasikan dengan pencapaian anggaran pendapatan tersebut,” tandasnya.
Ia menegaskan, gereja pada satu pihak berhak membangun pengharapan dan idealisme dalam satu perencanaan, namun di pihak lain kita berkewjiban pemperhitungkan segala pengharapan dan idealisme dalam konteks yang lebih realistis.
“Inilah pembelajaran bagi pergumulan sidang ke-29 dalam merencanakan program pelayanan dan teristimewa Anggaran Pendapatan Belanja Jemaat (APBJ) tahun 2014 yakni perencanaan yang bersifat realisme yang berpengharapan dan pengharapan yang realistis,” jelasnya.
lanjutnya, persidangan ke 29 jemaat GPM Latuhalat merupakan persidangan terakhir bagi majelis peride 2010-2015. Karena pada pada tahun ini pula dilakukan pemilihan majelis jemaat baru periode 2015-2020.
“Persidangan ini sekaligus menjadi persidangan terakhir saya dan ibu Nova ketika pada 23 February mendatang saya juga akan mengakhiri tugas dan tanggung jawab sekalu Ketua Majelis Jemaat Latuhalat setelah hampir 2 tahun bersama seluruh pelayan dan umat serta 7 batu tungku merambah rimba pergumulan pel;ayanan, kesaksian, pemberdayaan dan persekutuan selaku Gereja Tuhan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama,” tambahnya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Majelis Jemaat GPM Latuhalat Gelar Sidang ke-29"