Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tauran Antar Siswa, Puluhan Kaca SMP 2 Ambon Pecah

AMBON, INFO BARU--Siswa SMP Negeri 2 Ambon versus siswa SMA Kartika XIII-I Ambon sekitar pukul 12.30 WIT Jumat (31/1) akhir pekan kemarin terlibat tauran. Tauran dibarengi dengan aksi baku lempar. Akibatnya, puluhan kaca jendela milik SMP Negeri 2 Ambon hancur atau rusak berat.

Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) La Siteny saat dikonfirmasi Info Baru di ruang kerjanya, Sabtu (1/2) akhir pekan kemarin mengatakan, tauran antar siswa SMP 2 Ambon dan SMA Kartika XIII-I Ambon kerap terjadi dan terkesan sasarannya selalu saja SMP Negeri 2 Ambon.

Kronologisnya, tauran terjadi saat siswa dua sekolah itu saat siswa SMP Kartika yang masuk sekolah pagi dan Siswa SMA Kartika yang masuk siang, lantaran dua sekolah hanya dibatasi sehingga tauran sering terjadi.

Dikatakan, aksi pelemparan Jumat (31/1) lalu saat siswa SMPN 2 Ambon sedang proses belajar-mengajar sehingga terpaksa para siswa berlarian untuk menyelamatkan diri dari serangan batu dari arah sekolah atau yayasan Kartika.

Untuk menghindari korban luka dan jiwa, Kepsek SMP 2 Ambon La Siteny, terpaksa memulangkan sekitar 2000 siswanya lebih awal sebelum proses belajar seleasai.

“Insiden pelemparan batu terhadap sekolah kami Jumat kemarin, saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Semua siswa dalam ruangan berlarian menyelamatkan diri dari batu karena batu dari kaca jendela yang banyak pecah,” ungkapnya.

Beruntung tauran dengan cara baku lempar itu, tidak sempat menelan korban jiwa atau tidak meluas.
La Siteny mengaku, aksi pelemparan tersebut sering dilakukan siswa Yayasan Kartika Ambon namun tidak pernah di balas oleh siswa SMP 2 Ambon.

“Selama ini siswa saya tidak pernah membalas pelemparan batu ke sekolah yayasan milik TNI. Jumat kemarin saya terpaksa harus memulangkan siswa terlebih dahulu karena takut jangan sampai ada korban jiwa,” bebernya.

Untuk itu ia berharap ada dukungan dari Kepala sekolah, guru siswa maupun pihak yayasan untuk menyadarkan para siswanya, agar aksi anarkis tidak terjadi kemudian seperti yang terjadi pada 2013 sebelumnya.

“Karena pada 2013 lalu, dua siswa dilarikan ke rumah sakit akibat pelemparan batu saat sedang mengikuti proses belajar-mengajar. saya harapkan, adanya dukungan dari pihak terkait untuk menyadarkan para siswanya,” pintanya.

Diketahui, insiden pelemparan ke SMP 2 Negeri Ambon itu, pihak sekolah telah melaporkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum agar pelaku pelemparan dapat diproses.

”Kasus ini kami sudah melaporkan kepada pihak Kepolisian agar menangkap pelaku pelemparan serta otak dibalik insiden pelemparan agar dapat diproses secara hukum,” ungkapnya. (SAT)

Posting Komentar untuk "Tauran Antar Siswa, Puluhan Kaca SMP 2 Ambon Pecah"