Proyek di Wakal, Ada Udang di Balik Batu

AMBON, INFO BARU--Tanggapan masyarakat terkait proyek penahan ombak di Dusun Way Sahi Desa Wakal Kecamatan Leihitu kebohongan belaka.
Demikian kata Sekertaris Pemuda Dusun Way Sahi, Djunaidi Mewar, kepada Info Baru, Sabtu (22/3) di lokasi proyek.
Mewar menyatakan, apa yang disampaikan masyarakat di media massa lokal di Ambon adalah titipan dari kontraktor lokal yang tidak mendapatkan proyek tersebut dan terkesan praktek udang dibalik batu dengan memiliki keinginan tertentu pula.
Proyek itu menggunakan sistem pondasi (koporan) Buis Beton dan cyclop beton, salain pasangan batu kali di Badan talud yang cukup baik.
Sementara mengenai kualitas pekerjaan yang diisukan oleh beberapa pihak yang mengatakan di media massa di Ambon, juga dibantah oleh Djunaidi Mewar.
Menurutnya, hasil proyek tersebut berkualitas spesi (campuran) tidak seperti yang diawacanakan pihak terkait di media lokal selama ini.
“Saya juga sendiri turut mengawasi proyek tersebut. Jadi tidak benar apa yang dikatakan oknum-oknum di media massa itu,” ungkapnya.
Mewar mengatakan, kenyataan di lapangan proyek tidak mungkin terabaikan, mengingat semua pekerjaan mulai tahap awal hingga selesai proyek dimaksud diawasi ketat oleh masyarakat bahkan tenaga kerja pun dari pihak kontraktor memberdayakan warga setempat pula.
Lanjutnya, apa yang disampaikan oknum terkait di media massa, sangat merugikan masyarakat Negeri Wakal dengan pemberitaan yang bersifat distorsi dan pretensius.
Menurutnya, informasi itu sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab serta tidak memahami persis teknik konstruksi.
“Dari sisi volume (kuantitas), kami tidak tahu persis namun dari kualitas (mutu) pekerjaan, katong (Kita-red) disini (warga Wakal-Red) sangat puas. Untuk itu jangan mencari kambing hitam, ada apa sebenarnya?, ” Tanya mewar.
Sembari mengajak pihak terkait agar jangan hanya bisa berbicara di media massa dan tidak punya data jelas, bahkan tanpa meninjau lokasi proyek di Desa Wakal untuk melihat secara langsung kalau proyek tersebut telah selesai dikerjakan.
Sementara itu, dari hasil penelusuran Info Baru di lapangan menerangkan, pekerjaan Talud penahan ombak yang dikerjakan PT. Bina Karya Bahagia adalah salah satu Talud yang pertama di Zasirah Leihitu.
Realisasi proyek itu dengan panjang output pekerjaan mencapai 375 meter sesuai kontrak, pada posisi garis pantai dengan nilai proyek sebesar Rp. 3.525.750.000, yang bersumber dari APBNP DIPA Tahun Anggaran 2013.
Proyek talud penaham ombak itu dikelola oleh PPK Sungai dan Pantai II Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, tepatnya di Dusun Way Sahi desa Wakal Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, sementara pihak kontratornya PT. Bina Karya Bahagia.
Pekerjaan proyek itu menggunakan sistem pondasi (koperan) Buis Beton yang diisi Cyclop Beton selain pasangan batu pada badan talud tersebut.
Kini lokasi tersebut ramai dikunjungi warga dan dijadikan tempat rekreasi baik bagi warga setempat maupun warga yang datang dari laur Jezeriah Leihitu sendiri. mereka datang untuk rekreasi sambil menikmati indahnya panorama di desa tersebut. (SAT)
Posting Komentar untuk "Proyek di Wakal, Ada Udang di Balik Batu "