19 Provinsi Rawan Tsunami Termasuk Maluku

AMBON, INFO BARU--Masyarakat di sejumlah daerah Indonesia termasuk di Provinsi Maluku tampaknya harus waspada, pasca gempa bumi berkekuatan 8 skala ritcher yang berpotensi disusul tsunami melanda negara Cile, Rabu Dini Hari (2/4) lalu.

Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melansir, gelombang tsunami akibat gempa Cilie bisa melanda sejumlah kawasan pesisir di Indonesia Bagian Barat hingga Indonesia Bagian Timur temasuk Provinsi Maluku. 

Rabu (2/4), tektonik menggunacang Negara Cilie sudah menimbulkan gelombang tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Cilie, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua.

Gelombang tsunami, diperkirakan sampai bisa ke Indonesia kali pertama di Provinsi Papua termasuk Provinsi Maluku Kamis (3/4/2014) pukul 05.11 (07.11 Wit).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, 115 lokasi di Kabupaten/Kota dari 19 Provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadinya tsunami, Rabu (2/4).

Setelah Papua, secara beruntun tsunami bakal melanda sejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.

Selanjutnya data BNPB, tsunami juga akan melanda sejumlah daerah pesisir Sulawesi, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat.Terakhir, gelombang tsunami itu akan menerpa wilayah pesisir Provinsi Banten, dan Lampung.

Sekretaris BPBD Provinsi Maluku, Zulkifli Wakano kepada wartawan Kamis (3/4), membenarkan hal  itu.

Menjawab Info Baru kemarin, Wakano mengatakan,  peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami dan data yang diperoleh BMKG.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku telah menyampaikan.

Lanjutnya, peringatan tsunami dibeberapa wilayah di Maluku terutama di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebagai daerah yang berpotensi tsunami.

"Susai informasi BMKG, selain Papua Potensi Tsunami di Maluku pada hari Kamis (3/2) subuh terutama di daerah pesisir Kabupaten SBT secara keseluruhan. Untuk itu kami sudah memberikan peringatan  buat BPBD setempat, " kata Wakano.

Potensi gelombang tsunami  terjadi di wilayah Maluku hanya berada pada daerah pesisir Kabupaten SBT. 

Dijelaskan, waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wit hingga 10.00 wit, status peringatan adalah waspada.

Lanjutnya, artinya Kabupaten yang berada pada status waspada diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Karena Tinggi gelombang tsunami tanpa gempa itu diperkirakan mencapai 0, 50 meter.

"Selain Irian, gelombang tsunami diperkirakan menghampiri SBT dengan ketinggian gelombang mencapai 0,5 meter, pukul 5.00-10.00.Wit. Hanya gelombang tanpa getaran (gempa. Red), "  jelasnya.

Sementara itu, terkait perkembangan terakhir, Sekretaris BPBD Provinsi Maluku, Zulkifli Wakano, kepada Info Baru kemarin menuturkan sekitar pukul 11.30 wit Kamis ( 3/4) juga menyampaikan,  status Waspada tsunami di kabupaten SBT sudah dicabut mengingat batas waktu waspada tsunami yang diperkirakan hingga pukul 10.00 wit telah usai, dan tidak ada tanda-tanda tsunami yang terjadi.

"Status waspada  tsunami di SBT sudah dicabut tadi pukul 10.00 wit (kamarin. Red) karena tidak ada tanda-tanda tsunami terjadi," ujar Wakano.

Diketahui,  Gempa bumi berskala 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chili atau 240 Barat laut Bombay India pada Rabu (2/4) pukul 06.46 Wib. 

Akibatnya, tsunami setinggi 1,92 meter terjadi di wilayah pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Gempa dan tsunami itu juga telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. (SAT)