Senin, Siswa MA SMA/SMK Jalani UN
AMBON, INFO BARU--Senin (14/4) lusa siswa SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA) menjalani Ujian Nasional (UN).
Kepala Bagian Pendidikan Agama Islam (Mapendais), Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Faisal Musaad, M,Pd, kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat (11/4) mengatakan, sebanyak 1987 Madrasah Aliyah di bawah naungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, mulai pukul 07.30 WIT, Senin (14/4) menjalani UN.
Para sisawa-siswi MA akan mengikuti UN selama tiga hari atau sejak Senin (14/4) hingga Kamis (16/4).
Faisal mengaku, paket soal UN telah didistribusikan ke semua kabupaten/kota di Maluku.
Lanjutnya, paket soal itu juga mendapat pengamanan masing-masing oleh aparat polisi, pihak perguruan tinggi (PT) dan LPMP Maluku.
Dijelaskan, untuk penentuan kelulusan masing-masing melalui nilai sekolah 70 % (Rapor) dan nilai Ujian Sekolah 30 %.
“UN adalah hajat bangsa. Semua pihak memiliki peran untuk mengawal nya sehingga UN dapat berjalan dengan aman dan lancer serta sukses,” harapnya.
Musaad mengaku, sebanyak 33 pengawas dari Kanwil Kemenag Provinsi Maluku telah diterujunkan ke kabupaten/kota di Maluku untuk melakukan tugas pengawasan selama pelasanaan UN MA.
Selain itu, tim monitoring juga ikut tapi tidak bisa masuk ke kelas pelaksanaan UN hanya bisa memantau jalannya UN.
Menyoal apa semua paket soaltelah diterima madrasah seluruh yang ada di kabup[aten/kota se Maluku, Musaad mengakuinya.
“Yang dikuatirkan ada soal dan lembar jawaban yang kurang atau lebih. Tapi itu juga belum diketahui pihak Kanwil Kemenag RI Provinsi Maluku. Karena semua paket soal dan lembar jawaban itu disegel dimana pengirimannya langsung dari. Ada tim monitoring. Kalau ada masalah pasti dikabarkan,” terangnya.
Menyangkut keberhasilan pelaksaan UN hal itu tidak terlepas dari kerja keras semua pihak untuk bisa berkontribusi.
Musaad meminta para guru di semua madrasah harus dapat memastikan peserta didik telah memiliki kesiapan mental untuk menjalani UN Senin (14/4).
Untuk pengawas kelas dan pengawas satuan pendidikan dilarang untuk membawa HP saat menjalankan tugas pengawasannya di Madrasah.
“Harapan kami, bagi pengawas dapat menjalankan tugas secara professional demi meningaktkan mutu pendidikan sesuai motto Pemerintah Maluku agar lebih berkualitas,” imbuhnya.
Pengawas bisa mengambil Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) kemudian membawanya ke pihak Univeritas Pattimura untuk pemindaian.
Musaad mengaku untuk persiapan, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Maluku telah melakukan sosialisasi UN bersama Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota di Maluku.
Dikatakan, sosialisasi yang dilakukan menyangkut distribusi Prosedur Operasi Standard atau POS (standard operating procedure), Pemendiknas No 97 2013 tentang criteria kelulusan peserta didik Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
Persiapan lain di madrasah terkait UN lanjut Musaad, juga telah dilakukan bimbingan belajar (Bimbel) dan try out di semua Madrasah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Maluku.
Menyangkut target kelulusan pada 2013 lalu persentase kelulusan juga tinggi dimana untuk MTs 99,65 %, M 80 % dan MI 100 %.
“Jadi, target kita kalau bisa disemua madrasah itu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Karena tahun ini komposisi nilai sekolah yakni bobot 40 % dan 60 % nilai UN,” bebernya.
Musaad menambahkan, terkait pengawasan UN itu sendiri Kanwil Kemenag Provinsi Maluku juga akan melakukannya di semua kabupaten/kota Provinsi Maluku.
“Tiap kabupaten/kota pengawasnya ada empat orang. Jadi totalnya, ada 40 orang pengawas UN,” lanjut Musaad.
Pelaksanaan UN akan dimulai untuk tingkat Madrasah Aliyah yakni Senin (14/4) pekan depan, dengan pembukaan sampul soal UN oleh Kepala Kemenag Provinsi Maluku, Prof. Dr. Khalik Latuconsina, bertempat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Ambon.
Dengan sistim UN yang cukup ketat semua penyelenggara UN lingkup Kemenag dan Madrasah Kabupaten/Kota dapat berkonsenterasi penuh mengawal UN, agar berjalan jujur, objektif, aman, lancer dan akuntabel.
“Kepada seluruh peserta (siswa-siswi) perlu menjaga mental kesiapan yang cukup, dan optimis mengerjakan soal-soal UN serta patut menjaga kesehatan termasuk belajar dan berdoa. Kepada orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya,” anjurnya.
Tema yang diusung dalam UN kali ini, “Mari kita bangun bersama UN tahun pelajaran 2013-2014 yang kredibel dan bermartabat. Sukseskan UN tahun pelajaran 2013-2014 madrasah lebih baik prestasimu, masa depanmu.
Sementara itu, sebanyak 6.386 siswa-siswi asal Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) se Kota Ambon akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013/2014.
“6.386 siswa-siswi SMA/SMK akan mengikuti ujian pada Senin, 14 April,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (11/4).
Menurutnya, pelaksanaan UN akan dimulai dengan pembukaan sampul secar simbolis oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada SMA Negeri 5 Lateri, Wakil Walikota, Sam Latuconsina pada SMA Negeri 13 Ambon, dan Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru di SMA Negeri 2 Ambon.
“Buka sampul UN akan dilakukan pejabat Pemkot pada tiga sekolah berbeda pukul 07.00 WIT,” jelasnya.
Dirinya mengimbau para siswa tidak mempercayai kunci jawaban yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab jelang pelaksanaan UN.
"Kami mengimbau siswa menghindari penggunaan kunci jawaban yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab jelang UN," kata Kainama.
Ditegaskan, pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman agar para peserta UN menjadi lebih percaya diri dan bersemangat mengikuti UN.
"Sekolah memiliki peranan penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa, karena dampaknya besar bagi kepercayaan menghadapi UN," ujarnya.
Pada kesempatan itu Kainama mengatakan, pelaksanaan UN akan dilakukan sistem pengawasan silang murni para guru, berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan tim pengawas independen dari Universitas Pattimura (Unpatti) dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).
"Pengawasan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kita berharap UN 2014 dapat berlangsung aman dan lancar," katanya.
Dia menambahkan, ujian nasional untuk SMP,MTs dan SMPLB, dilaksanakan pada 21 - 23 April dengan jumlah peserta 5.922, sedangkan jenjang SD/MI/SDLB akan diikuti 6.394 peserta dan digelar pada 5 - 7 Mei 2014. (MAS/RIN)
Posting Komentar untuk "Senin, Siswa MA SMA/SMK Jalani UN"