Diduga, AMT Saiful Main Minyak di Luar

AMBON, INFO BARU--Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis Minyak Tanah masih menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Namun masyarakat di Kota Ambon khususnya sangat sulit mendapatkan minyak tanah eceran.
Kendalanya distribusi minyak tanah patut dipertanyakan masyarakat. Minimnya kontrol dari pemerintah atau pihak berkompeten terhadap agen dan sehingga kuat dugaan ada manipulasi minyak tanah idcampur dengan solar oplosan yang tujuannya dijual ke luar daerah dengan harga industry.
Harga minyak tanah dijual lebih mahal dari biasanya. Meskipun Pemda Provinsi Maluku telah menetapkan harga eceran nyata (HEN) seharga Rp 3200 per liter di pangkalan. Sementara minyak tanah eceran dijual mencapai Rp 4000 hingga Rp 5000 per liter.
Sesuai temuan Koran ini di lapangan menerangkan, kelangkaan minyak tanah di Kota Ambon terjadi karena dicurigai lantaran salah satu agen yang diberikan ijin Pemda Maluku untuk menjual BBM berjenis minyak tanah di Kota Ambon, belakangan disebabkan oknum pengusaha Agen Minyak Tanah (AMT) itu memilh menjual BBM yang satu ini ke luar kota Ambon dengan harga yang mahal.
Betapa tidak sesuai pantauan Koran ini kemarin menerangkan, AMT milik Saiful itu full service dimana harus melayani atau menjual minyak tanah kepada masyarakat. Anehnya AMT tersebut selalu tutup setiap hari atau tidak pernah lagi menjual minyak tanah kepada masyarakat.
Padahal mobil tangki minyak tanah selalu mengisi minyak AMT milik Saiful itu. ironisnya, BBM subsidi itu diduga telah dijual yang bersangkutan ke luar daerah dengan harga industry sekedar meraih keuntungan menggiurkan sehingga tidak menjual minyak tanah kepada masyarakat di Kota Ambon.
Hal tersebut turut dibenarkan salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari AMT mili Saiful tersebut.
Menjawab koran ini kemarin, warga tersebut mengatakan hampir setahun terakhir, agen minyak milik Saiful tidak pernah lagi menjual minyak tanah kepada masyarakat.
Yanti, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kapaha Desa batu Merah juga kepada Info Baru mengakui hal itu.
Dikatakan, Agen Minyak Tanah milik Saiful itu tidak lagi menjual minyak tanah kepada warga disekitarnya dengan alasan stock minyak tanah habis.
“Sekarang susah mendapatkan minyak tanah. Kala dapat pun itu harganya mahal. Saya pulang dengan cerigen lima liter ini kosong dari agen Saiful. Katanya minyak habis,” ungkapnya sambil menunjukan cerigen kosong ukuran lima liter itu kepada Koran ini kemarin.
Lanjutnya, hampir setahun belakangan ini AMT Saiful tidak lagi menjual minyak tanah kepada masyarakat. “pangkalannya (saiful), selalu saja tutup. Sementara kalau kita lewat di jalan, ada mobil tengki minyak biasa isi minyak. Tapi tidak tahu yang bersangkutan menjualnya dimana,” sentilnya.
Untuk itu, ia berharap atas kelangkaan minyak tanah saat ini di Kota Ambon, segera diatasi instansi terkait karna sangat meresahkan masyarakat.
Warga juga meminta agar pedagang tidak secara sepihak menaikan harga minyak tanah. ”Ya kalau kelangkaan terus terjadi ditambah harganya terus dinaikan yang sauah adalah warga. Semoga kelangkaan ini dapat diatasi oleh pemerintah maupun pertamina,” ucapnya. (SAT)