Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Gubernur Maluku Diberi Gelar Adat Ama Dawa Ulu Kai

Gubernur Maluku, Said Assagaff.
AMBON, INFO BARU--Gubernur Maluku, Said Assagaff diberi adat Ama Dawa Ulu Kai Saka Adato Siwalima Upulatu Maluku.

Pengukuhan gelar adat oleh Latupati se Maluku ditandai dengan pemasangan kain adat salele, kain bahu dan topi adat kebesaran oleh Ketua Latupati se Maluku, Bonifaxius Silooy didampingi Sekretaris Latupati se Maluku, Jhony Karim Pattisahusiwa sebelum upacara HUT Pattimura ke 197 di depan benteng Duurstede Saparua, 15 Mei 2014.

Sebelum dikukuhkan, Gubernur Maluku diberikan kapur, siri dan pinang untuk dimakan, disaksikan Latupatti se Kota Ambon dan se Kecamatan Saparua serta Muspida.

Ama Dawa Ulu Kai Saka Adato Siwalima Upulatu Maluku artinya pemimpin besar yang melindungi masyarakat adat Siwalima Maluku.

Upulatu Ama Dawa Ulu Kai,Said Assagaff mengatakan, gelar adat ini merupakan penganugerahan untuk menjadi motivasi yang utuh bagi katong semua warga Maluku untuk menghayati arti dan semangat perayaan HUT Pahlawan Nasional Pattimura tahun ini.

"Sebagai pemimpin Maluku tanggung jawab untuk mensejahterahkan masyarakat adalah pilihan Utama," ujarnya.

Dia meminta dukungan semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat Maluku dalam pembangunan provinsi seribu pulau ini.

"Publik servis harus kita berikan dengan sepenuh hati sebagai bukti perjuangan dari panji Pattimura yang mengorbarkan semangat lawamena haulala.semangat pantang menyerah dan muncul sebagai heroika melawan sistim monopoli dan praktek penjajahan yang otoriter," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Assagaff mengajak seluruh lapisan masyarakat merasakan gelora jiwa kabaresi Kapitan Pattimura dan putra-putri lease yang meruntuhkan benteng ini dengan bermodalkan bambo runcing dan salawaku.

“Hari ini juga didepan benteng Duurstede yang menjadi saksi atas perjuangan kapitan Pattimura,” tuturnya. (RIN)