Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

JK: Pemerintah Harus Selesaikan Krisis Listrik di Maluku

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan Gedung Perkuliahan di IAIN Ambon (Foto: TWN).
AMBON, INFO BARU--Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) dalam orasi ilmiah saat perayaan dies natalis ke-51, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Rabu (30/4), meminta pemerintah pusat segera turun tangan mengatasi minimnya ketersediaan pasokan listrik di Provinsi Maluku.

Pasalnya, krisis listrik telah menyebabkan pengelolaan sumber daya alam khususnya sector kelautan dan perikanan terhambat termasuk sangat banyak merugikan masyarakat di provinsi berjuluk seribu pulau tersebut.

“Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus menyediakan listrik. Karena menangkap ikan dengan perahu besar butuh kostor dan klostor membutuhkan listrik dengan daya yang besar. Jadi listrik ini yang menjadi sumber masalah yang harus diselesaikan,” ungkapnya.

Diungkapkan, ketersediaan listrik dimaluku masih sangat minim sehingga perlu segera dibenahi.

JK menilai, untuk mengelola suber daya perikanan Maluku yang melimpah ruah itu, butuh pasokan listrik yang memadai. “Banyak pulau di Provinsi Maluku yang belum peroleh listrik. Ini masalah yang perlu diselesaikan,” tandasnya.

Selama ini, menurut mantan Wapres RI ini, masyarakat Maluku sering mengeluh karena sumber daya perikanan dan kelautan selalu dicuri oleh Negara asing, akibatnya masyarakat dan pemerintah Maluku yang dirugikan.

Untuk itu lanjutnya, salah satu factor yang mesti diperhatikan sejak dini adalah ketersedian listrik yang cukup di semua pelosok di Maluku.

“Maluku punya Potensi perikanan yang banyak, tapi tidak punya listrik yang cukup. Nah kedepan sumber masalah itu harus secepatnya di atasi yakni masalah listrik,” ujarnya.

Selain itu, masalah transportasi di Maluku juga harus dapat dibangun dengan baik, agar dapat menghubungkan seluruh wilayah yang ada di Maluku.

“Persoalan lain yang harus diperhatikan juga adalah system tranportasi yang baik dan pengembangan bio teknologi, semua itu tentunya membutuhkan penguasaan teknologi dan juga harus ada penggerak teknologi itu sendiri,” pungkasnya. (MG-01)