HIPKA Maluku Dorong Penataan Terminal di Ruko Batu Merah

AMBON, INFO BARU--Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Provinsi Maluku, mendorong Dinas Perhubungan Kota Ambon segera melakukan penataan ulang terminal di kawasan Rumah Toko (Ruko) Batu Merah, Kecamatan Sirumau, khususnya terminal angkutan umum jurusan Waai dan Tulehu.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum HIPKA Maluku, Abdul Halil Hatala kepada Info Baru, Rabu (11/6) kemarin menyusul adanya rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menata kembali kawasan tersebut.
Alasan HIPKA mendorong Pemkot segera melakukan penataan di sejumlah titik jalan pada wilayah Ruko Batu Merah, lantaran sisi jalan di kawasan setempat terlihat sempit dan amburadul.
Dia menyarankan kepada Pemkot Ambon, agar ruang-ruang sempit yang digunakan tersebut bisa dikosongkan dan sebaiknya menggunakan jalan utama disisi pantai atau lorong pemisah pada kawasan pertokoan itu. Jika langkah tersebut dilakukan maka kecamatan yang setiap hari meresahkan warga Kota Ambon bisa teratasi.
Menurutnya, kondisi tersebut sangat mengganggu para pengguna jalan di daerah ini baik untuk roda dua maupun roda empat, apalagi bagi masyarakat yang bertempat tinggal disekitar Ruko. Selain meresahkan warga sekitar, hal tersebut juga tentunya sangat berpengaruh terhadap pendapatan usaha mereka.
Katanya, jika image buruk tercipta disini, maka orang akan malas untuk berbelanja atau melintas ke daerah pertokoan Batu Merah tersebut. Jika terjadi seperti itu menurut Halil, maka akan berdampak langsung terhadap tumbuh-kembang dunia usaha yang berada dikawasan setempat.
Untuk itu kiranya Pemkota Ambon segera mengambil langkah terbaik untuk mengatasinya, karena hal ini sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitar.
“Hal ini penting untuk diperhatikan demi keberlanjutan dunia usaha lokal, ditengah meningkatnya pungutan retribusi yang ditujukan kepada dunia usaha, mulai dari perizinan usaha, retribusi, pajak bahkan beban kredit Bank yang saat ini menjadi masalah,” katanya.
Dia juga meminta, kedepannya perlu penataan ulang terminal-terminal yang ada, khususnya terminal liar, atau yang bukan peruntukan fungsinya.
“Sudah seharusnya Pemkot Ambon memperhatikan area-area ekonomi yang menjadi lumbung terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui program-program yang mendukung pertumbuhan dunia usaha lokal, khususnya perbaikan sarana publik, kemudahan perizinan dan menciptakan kenyamanan, sehingga daerah ini bisa hidup dan berkembang secara baik kedepan,” sarannya. (R0L)