Lakalantas di Trans Seram, 3 Warga SSI Meninggal Dunia

MASOHI, INFO BARU--Satu Pelajar dan Guru PAUD serta seorang Balita akhrinya meninggal dunia akibat kecelakaan Lalulintas di Jalan Trans Seram Kilo Meter 3, Negeri Makariki kecamatan Amahai, kabupaten Maluku Tengah, Jum’at (6/6) lalu.
Peristiwa naas itu, menyebabkan tiga orang warga asal Negeri Siri Sori Islam kecamatan Saparua yang berdomisili Masohi atau Ibukota kabupaten Malteng, meninggal dunia.
Tiga korban meninggal dunia itu masing-masing, Jusuf Pattisahusiwa (15) Siswa SMA Negeri 2 Masohi Pengendara sepeda Motor Supra membonceng Hafsah Hatala (29) Guru Paud Al-Hidayah Kota Masohi, dan keponakanya atas nama Malika Bahasoan/Hatala (3) atau masih Balita langsung meninggal Dunia akibat kecelakaan maut tersebut.
Kepada waratwan kemarin, ibu korban Zubaidah (60) menceriterakan, tiga korban saat mengendarai sepeda motor dari rumah KM 12 Kelurahan Hollo kecamatan Amahai, sekitar pukul 18.00 Wit. Jum’at (6/6), menuju ke kota Masohi untuk menjual hasil panen Coklat di Kebun mereka.
Namun nasib naas atau maut lebih awal menjemput tiga korban di Jalan Trans Seram KM 3 Negeri Makariki kabupaten Malteng.
Sekitar pukul 20.00 Wit sepeda motor yang dikendarai tertabrak mobil Dump Truk dari arah yang sama menuju ke Masohi sedangkan sepeda motor yang dikendarai tertahan di tengah antara dua roda ban mobil, dengan posisi sepeda motor berdiri.
Tiga korban meninggal dunia di belakang mobil Dump Truk milik pengusaha elite kota Masohi Andreas Intan atau Kimpuy yang dikendarai karyawanya atas nama Daniel Serhalawan (55).
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Malteng Fiat Ari Suhada melalui Briptu Toci, aggota Polantas Polres Malteng yang bertugas di bagian investigasi kepada wartawan mengatakan, posisi kendaraan mobil Dump Truck yang dikendarai Daniel Serhalawan (55) sedang dalam perjalanan menuju ke kota Masohi.
Lanjutnya, saat dalam perjalan tiba-tiba terdengar bunyi dari arah belakang mobil yang dikendarainya tersebut, supir langsung menginjak rem menghentikan kendaraanya dan setelah turun dari kendaraan melihat sudah ada sepeda motor di belakang mobil dalam kondisi berdiri melekat dengan tiga korban.
Informasi yang diperoleh Koran ini pasca kecelakaan maut tersebut, mobil dump truck yang dikendarai Daniel tidak memiliki Plat Nomor Polisi dan tidak memiliki lampu rem pada sebelah kanan belakang mobil, di mana tiga korban menghembuskan nafas terakhir mereka.
Lucunya beberapa hari kemudian atau usai kecelakaan maut itu modil dump truk milik Kimpuy itu telah di pasang. Sementara supir Mobil Dump Truk itu kini sudah di tahan di Polres Malteng. (MAS)