Kota Ambon Alami Inflasi Sebesar 0,14 Persen

AMBON, INFO BARU--Tingkat Kenaikan harga secara umum atau inflasi yang terjadi di Kota Ambon, selama bulan Juli 2014 mencapai 0,14 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,01.
Angka tersebut lebih rendah, jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi di Kota Tual per Juli 2014 yang mencapai 2,84 persen dengan IHK sebesar 116,58.
Hal demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi Maluku, Ir Diah Utami dalam jumpa pers di kantor BPS Maluku, Passo, Senin (4/8).
Dia mengatakan, tingkat inflasi Kota Ambon sebesar 0,14 persen tersebut disebabkan adanya perkembangan kenaikan harga secara umum pada berbagai komoditas. Yang mana pada sebelumnya Juni 2014 IHK hanya mencapai 111,85, di bulan Juli angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 112,01.
Selama bulan Juli 2014, lanjut Uatami, tercatat hampir semua kota di Indonesia mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu, tingkat pencapaiannya sebesar 2,92 persen dengan IHK sebesar 116,30, sementara inflasi terendah terjadi di kota Maumere capaiannya sebesar 0,13 persen dengan IHK 111,07.
“Tingkat capaian IHK dari 82 Kota di Indonesia selama bulan Juli 2014, Kota Ambon menduduki peringkat 58. Untuk Inflasi bulanan, Kota Ambon menduduki peringkat 81. Inflasi tahun kalender, Kota Ambon menduduki peringkat 16. Sementara untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 18. Tingkat Inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan Juli 2014 sebesar 3,99 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 5,86 persen,” Jelas Utami.
Untuk Kota Tual, Lanjut Utami, tingkat capaian IHK dari 82 Kota di Indonesia, selama bulan Juli 2014, IHK Kota dengan jumlah penduduknya lebih dari 70 ribu jiwa itu menduduki peringkat 12, dengan inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 2, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat 19, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 38.
“Tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual di bulan Juli 2014 sebesar 3,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,63 persen,” Katanya.
Menurut Utami, Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada. Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks, yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,69 persen, kelompok sandang sebesar 0,46 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,47 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,20 persen, dan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 2,01 persen.
Dikatakan, pada Juli 2014, dari 368 komoditi yang dipakai untuk menghitung IHK Kota Ambon, ada sebanyak 116 komoditi yang mengalami perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan harga. Dari 116 komoditi tersebut, sebanyak 79 komoditi mengalami kenaikan harga, dengan sumbangan atau andil yang diberikan terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,3356 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga ada sebanyak 37 komoditas dengan sumbangan atau andil bagi inflasi Kota Ambon sebesar-1,1930 persen.
selain terjadi Inflasi di Kota Ambon juga terjadi penurunan indeks atau Deflasi pada beberapa kelompok bahan makanan, capaiannya sebesar 2,32 persen dan pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen.
Sementara Komoditas yang paling dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, tomat sayur, kelapa, ikan cakalang asar, dan tukang bukan mandor.
“kalau untuk kota Tual, Komoditas yang paling dominan menyumbang inflasi di adalah angkutan udara, ikan teri, ikan kembung/gembung, telur ayam ras, dan sayur kangkung,” bebernya. (R0L)