Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Warga Maluku Terlibat ISIS Akan Diusir

AMBON, INFO BARU--Kapolda Maluku Brigjen Pol. Murad Ismail menegaskan jika kedapatan ada warga masyarakat Maluku yang terlibat atau masuk organisasi Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS, maka harus diusir dari daerah ini atau status kewarganegaraannya akan dicabut.

“Sekiranya ada warga Maluku yang coba-coba terlibat ISIS, maka laporkan, polisi bersama TNI siap menangkap. Selanjutnya status kewarganegaraannya akan dicabut dan yang bersangkutan akan  diusir dari daerah ini,” tegas Kapolda, usai melakukan rapat mendadak bersama Gubernur Maluku, Pangdam XIV Pattimura, Danlantamal IX Ambon, Ketua DPRD Provinsi, Bupati Malteng dan Bupati SBB, di lantai dua kantor Gubernur, kemarin.

Dikatakan, untuk mengantisipasi merebaknya paham radikalisme dengan orientasi teroris tersebut di Maluku, perlu ada partisipasi aktif dari warga masyarakat Maluku. Hal tersebut sangatlah penting dalam membantu melancarkan tugas aparat keamanan untuk menjaga Kondusifitas keamanan di daerah ini.

“kalau masyarakat ada yang melihat kelompok yang mencurigakan atau kemungkinan ada aksi oknum yang mengatasnamakan ISIS, maka secepatnya dilaporkan kepada aparat keamanan karena personel polisi dan TNI akan menangkap sekaligus mengusir mereka,” tandasnya.

Kapolda berdalil,  langkah tersebut perlu dilakukan karena penyebaran paham ISIS diketahui sangat menyesatkan dan doktrin ajarannya penuh provokatif. Hal itu tentu dapat memecah belah kehidupan kerukunan antar umat beragama di Maluku yang berada dalam kondisi subur pasca konflik 16 tahun silam.

“Tidak ada tempat buat organisasi masyarakat Islam yang berkaitan dengan paham Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS di daerah ini,” tandasnya.

Kapolda menyatakan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Maluku telah berkoordinasi dengan pimpinan agama agar mengingatkan masing - masing jamaahnya supaya tidak mudah terprovokasi gerakan ISIS.

Kapolda juga mengakui telah melihat rekaman penyebaran ISIS di YouTube dan sudah berkoordinasi dengan Pangdam XVI/Pattimura Majyen TNI Meris Wiryadi, Danlantamal IX/Ambon, Danlanud Pattimura, bersama para pimpinan agama di Maluku agar segera menghimbau kepada Masyarakat untuk tidak meyaksikan rekaman penyebaran ISIS di YouTube.

“Jangan menonton rekaman itu karena tidak sesuai dengan hidup orang bersaudara maupun mencerminkan kehidupan antar umat beragama. Jadi, sekali lagi jangan beri tempat apapun kepada keberadaan ISIS di Maluku. Karena sudah pasti akan dilibas aparat keamanan,” tegas Kapolda.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff juga mengemukakan hal yang  sama. Gubernur mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Daerah agar menegakkan hukum terhadap apa pun yang terkait dengan ISIS.

“Jangan ada pengikut, yang sengaja menyebarluaskan paham ini akan ditangkap aparat keamanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan masyarakat agar tetap memelihara stabilitas keamanan agar semakin kondusif karena merupakan syarat untuk mendorong percepatan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial.

“Saatnya Maluku mengelola seoptimal mungkin potensi SDA untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat dan pada akhirnya dapat  mengentas kemiskinan dan pengangguran di daerah yang kita cintai ini,” seru Assagaff. (R0L)