Fraksi Moncong Putih Maluku Gelar Forum Diskusi Lengkapi RPJMD

AMBON, INFO BARU--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, melalui Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hari ini, Kamis (4/9) akan menggelar kegiatan diskusi publik guna melengkapi materi penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Maluku 2014-2019 yang diusulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
“Terkait pembahasan RPJMD Maluku tahun 2014-2019, dalam rangka untuk mendalami dan mengikuti RPMJD tersebut agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Maluku secara kekinian, maka Fraksi PDI-P akan menggelar diskusi publik pada 4 September (hari ini-red),” kata Ketua Fraksi PDI-P DPRD Maluku, Edwin Huwae, kepada wartawan Rabu (3/9).
Menurutnya, para kalangan akademisi, tokoh pemuda dan elemen masyarakat serta sejumalah pemangku kepentingan lainnya didaerah ini, sesuai rencana akan dilibatkan dalam kegiatan diskusi publik tersebut.
Tujuan diskusi itu, lanjut Huwae, dimaksudkan agar fraksi PDI-P dapat memperoleh masukan-masukan positif atau informasi-informasi terkini terkait kondisi riil dimasyarakat. Sebab Maluku saat ini sedang berada dalam berbagai masalah, baik masalah kemiskinan penduduk, rendahnya investasi, maupun maslah keamanan.
“Adanya kondisi reel tersebut, maka akan memberikan gambaran bahwa ada sesuatu yang belum terselesaikan di masyarakat, baik menyangkut persoalan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, maupun kesejahteraan” ujar Huwae.
Dikatakan, provinsi Maluku, 92 persen wilayahnya adalah terdiri dari laut, sementara wilayah daratanya hanya sekian persen. Olehnya, dalam RPJMD yang nanti ditetapkan oleh DPRD bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku sebagai Perda itu, harus betul-betul merupakan jawaban atas berbagai representasi dari keluhan dan kebutuhan orang Maluku, sehingga kehidupan masyarakat di daerah ini menjadi lebih baik.
“Kita berharap ada hasil positif dari diskusi itu. Selanjutnya akan kami sampaikan dalam pembahasan Raperda RPJMD untuk melengkapi dan saling mengisi. Sehingga hasil pembahasan yang sudah diusulkan Gubernur-Wagub terpilih itu, akan menjadi bahan pertimbangan dalam prepektif fraksi, agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat Maluku ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, calon ketua DPRD Provinsi Maluku periode 2014-2019 itu mengungkapkan, karena RPJBD itu sifatnya strategis, yang juga merupakan bagian dari visi-misi Gubernur-Wagub terpilih, maka sebelumnya fraksi yang dia ketuai juga telah banyak melakukan diskusi secara internal terkait RPJMD sebagai bahan pertimbangan. (R0L)