Nama RSUD dan Lapangan Nusantara akan Diganti

Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua

MASOHI, INFO BARU--Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berencana membangun Tugu mantan Presiden RI pertama, Ir Soekarno di Kota Masohi. 

Bersamaan dengan itu direncakan pula perubahan nama untuk beberapa fasilitas publik di Kota Masohi sebagai kota bersejarah yang tidak lepas dari jasa dan peran presiden RI Pertama, Ir Soekarno 58 tahun silam.

Yakni, RSUD Masohi dan Lapangan Nusantara. Nama fasilitas publik ini akan diganti namanya dengan nama sang proklamator.

Komitmen pemerintah ini diungkapkan bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua dalam sambutannya didepan Anggota DPR-RI Komarudin Watubbun dan Fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan para Raja Se-Kabupaten MalukU Tengah serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Maluku Tengah dalam rapat koordinasi Teknis Evaluasi percepatan  Penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahun anggaran 2016.

“Sebagaimana aspirasi masyarakat terkait latar belakang lahirnya kota masohi,  kami berencana mengabadikan kehadiran dan jasa Ir Soekarno dalam bentuk pembuatan tugu Bapak IR Soekarno, pemberian nama bagi RSUD Masohi dan Lapangan Nusantara,” ucap Bupati.

Rencana perubahan nama sekaligus pembangunan tugu Ir Soekarno ini dilatari sejarah pembangunan kota Masohi yang sangat sangat lekat dengan sang Proklamator. Dimana peletakan batu pertama berdirinya kota Masohi kabupaten Maluku Tengah dilakukan langsung oleh Ir Soekarno.

Selanjutnya Bila rencana ini direstui, Peresmian tugu sekaligus perubahan nama  fasilitas umum RSUD dan Lapangan Nusantara diagendakan pada hari kelahiran  Ir. Soekarno.  Dan diharapkan kehadiran Ibu Megawati Soekarno Putri selaku anak dan sekaligus sebagai mantan Presiden RI ke 5 untuk melakukan prosesi peresmian dimaksud.

“Bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni 2016. Kita berharap kehadiran Ibu Megawati Soekarno Putri selaku anak dari Ir Soekarno dan juga mantan presiden RI ke-5 untuk meresmikan pengabadian nama Ir Soekarno agar terus lestari dan dikenang oleh seluruh masyarakat Maluku Tengah dari masa ke masa.,” harap Bupati. (***)