Cadangan Emas Gunung Botak Belum Bisa Dihitung

AMBON, INFO BARU - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Martha Nanlohy mengungkapkan, ia dan pihaknya saat ini belum dapat menghitung secara pasti cadangan emas yang berada di kawasan pertambangan rakyat Gunung Botak Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru-Namle.
“Hal ini disbebakan lantaran ditransfernya primer dari sejumlah sungai tua di kawasan setempat, dan tertampung di sekitar area Gunung Botak. Sehingga tidak bisa dipredikis kepatian jumlah atau banyaknya cadangan emas di Gunung Botak saat ini,” kata Nanlohy kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (10/5).

Nanlohy menyebutkan, lugam mulia di Gunung Botak itu adalah Mineral alluvia, dimana mineral alluvia ini secara geologis sulit untuk dihitung cadangannya. “Karena emas alluvia terbentuk dari hasil transportasi dari air, udara, dan angin,” jelasnya.
Nanlohy menandaskan, untuk izin pertambangan di Gunung Botak saat ini belum ada, dan Pemerintah Kabupaten Buru diharapkan dapat mengambil langkah untuk mendapatkan izin dari Kementrian ESDM.
“Pastinya didorong oleh Dinas ESDM Provinsi Maluku selaku perpanjang tangan dari Pemerintah Pusat. Jadi untuk izin memang kendala kita, ditambah juga dengan wilayah yang hingga kini belum direalisasikan,” katanya. (MEL)