Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tata Kelolah Birokrasi Buruk, Bursel Terpuruk

Tata Kelolah Birokrasi Buruk, Bursel Terpuruk (Ilustrasi).

AMBON, INFO BARU--Sistim Pemerintahan yang baik merupakan syarat utama dalam membangun suatu daerah, baik dari sisi pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) maupun membentuk Potensi Sumber Daya Manusia (SDM), di mana kedua faktor dasar tersebut sangat terpergantung pada kemampuan managerial seorang leader atau pucuk pimpinan, bicara dalam kontes kepentingan masyarakat Kabupaten Buru Selatan (Bursel), maka sejauh ini tak ada yang patut di banggakan oleh elemen masyarakat rumput atau kelas bawah dari pemerintahaan saat ini.

Demikian penuturan Anton Lesnussa, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Leksula dalam wawancara santai bersama awak Info Baru, sabtu (25/7) kemarin.

Lelaki yang pernah menduduki jabatan penting, selaku Sekda Monokwari ini mengatakan, jika pemerintahan berjalan sesuai koridor, maka sudah tentu masyarakat akan memperoleh hal-hal yang positif, baik itu dalam bentuk pelayanan, pemberdayaan, peningkatan taraf hidup hingga masa depan yang lebih mumpuni, namun jika sistim pemerintahan yang di terapkan asal-asalan yang penting jalan, maka hanya segelintir orang saja yang dapat menikmati kondisi tersebut, yakni para krooni atau koncoisme, yang pada akhirnya kepentingan masyarakat terpinggirkan sama sekali, dan seperti inilah kondisi kabupaten Buru Selatan sebenarnya.

“Berdasarkan realita inilah saya menyambut keinginan masyarakat Bursel yang dengan tulus hati meminta dan mengajukan saya untuk berpasangan dengan pak Hakim Fatsey untuk maju dalam prosesi pilkada pada desember ini, dan amanah ini akan kami pegang teguh demi kebaikan bersama kami,” kata Anton.
Menurutnya, apa yang menjadi pengalamnnya selama menjadi Abdi Negara bakal diterapkan dengan norma-norma yang sepentasnya selaku pengabdi masyarakat, karena kedekatan dengan masyarakat bakal di peroleh berbagai masukan penting, namun jika pemerintah daerah bersikap selaku yang mesti dilayani, atau merasa lebih tinggi dari masyarakat, maka ini sistim tata kelolah pemerintahan yang asal jalan saja.

“Sebenarnya banyak potensi alam maupun pribadi yang memiliki bobot, namun terabaikan begitu saja karena pemda lebih terfokus pada hal-hal yang kita sendiri tidak tahu seperti apa outputnya bagi kemaslahatan masyarakat,”katanya dengan agak heran.

Dia menambahkan, untuk itu jangan di pertanyakan kenapa Buru Selatan tergolong dalam daerah tertinggal, karena memang seperti itulah model tata kelolah yang di terapkan. (IB-69)

1 komentar untuk "Tata Kelolah Birokrasi Buruk, Bursel Terpuruk"