Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Amis Rumput Laut BNPB Dompleng Dinas Perikanan

AMBON, INFO BARU - Bau amis proyek rumput laut di Toisapu, Hutumury Kecamatan Leitimur Selatan milik Dinas Perikanan Kota dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota makin mencurigakan. Secara fisik, proyek milik Dinas Perikanan telah berjalan, namun milik BNPB seratus persen fiktif.

Pihak BNPB yang berusaha dikonfirmasi terkait kejahatan dimaksud berusaha menghindar. Bahkan, beberapa pegawai yang coba didekati mengaku kasusnya sudah selesai, termasuk dengan media yang awalnya begitu getol memberitakan proyek fiktif ini
.
Pihak Kejaksaan Negeri Ambon pun setali tiga uang lantaran sejauh ini belum ada tindakan nyata terhadap perintah Kajati Maluku, Anton Y.P. Hutabarat untuk mengusut kasus ini. Padahal, total nilai proyek lumayan besar mencapai angka Rp 2 miliar.

Informasi yang dihimpun Info Baru menyebutkan, temuan proyek fiktif ini berawal ketika pemeriksaan lapangan terhadap proyek milik Dinas Perikanan, malah tim periksa menemukan proyek milik BNPB yang fiktif pada lokasi yang sama.

Kendati begitu, proyek milik Dinas Perikanan juga bermasalah dan mencurigakan. Apalagi, dana yang ditransfer melalui rekening para nelayan justru diambil kembali.

Sedangkan proyek yang menjadi milik BNPB seratus persen di lapangan adalah fiktif. Seperti diberitakan Info Baru Senin (24/6) lalu, bau amis proyek rumput laut milik Pemkot Ambon masih lolos dari hidung Kejari Ambon.

Proyek bernilai lebih dari Rp 2 miliar, konon dikerjakan oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang sering nongkrong di ruangan pejabat penting Pemkot.

Informasi yang dihimpun Info Baru menyebutkan, proyek rumput laut dimaksud milik Dinas Perikanan Kota dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Ambon.
Kuat dugaan proyek rumput laut yang bermasalah ini sengaja diadakan untuk mengenyangkan perut oknum pengusaha Tionghoa, ketimbang bagi kebutuhan warga setempat. Nama pengusaha Tionghoa yang lama berkiprah di Kabupaten Maluku Tengah ini belakangan mulai eksis setelah Sam Latuconsina berhasil menjadi Wakil Walikota Ambon.

Oknum pengusaha bernama Alfred tersebut, selain bersandar pada Sam Latuconsina, juga terkenal licik dan suka memanfaatkan media untuk menakut-nakuti pejabat demi mendapatkan proyek. Proyek bermasalah yang dikerjakannnya sebetulnya sudah diendus oleh pihak Kejaksaan tetapi belakangan mulai menghilang.

Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Anton J.P. Hutabarat dikabarkan sudah memerintahkan pihak Kejari Ambon untuk menindaklanjuti dugaan proyek rumput laut fiktif yang bermasalah ini.

Sayangnya, hingga saat ini hidung Kajari Ambon, Roro Gozega dan anak buahnya terkesan masih tersumbat dari bau amis proyek rumput laut dimaksud. (*)

Posting Komentar untuk "Amis Rumput Laut BNPB Dompleng Dinas Perikanan"