MANDAT di Final, Peluang DAMAI Dongkel SETIA
Buktinya, SETIA harus mengakui keunggulan pasangan lain utamanya Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MANDAT) dan Abdullah Vanath-Marthin Maspaitella (DAMAI) yang berhasil merontokkan ambisi kemenangan di atas 30%.
Penyesatan informasi dari pasangan SETIA berdasarkan hasil survey dari lembaga abal-abal terbantahkan dalam hasil hitung cepat lembaga survey ternama Konsultan Citra Indonesia (KCI) yang menjadi bagian dari network Lingkaran Survey Indonesia (LSI) memperlihatkan SETIA mendapat ancaman serius dari MANDAT dan DAMAI. Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang disampaikan dalam konferensi pers KCI/LSI Selasa tadi malam di Hotel Swissbell Ambon, SETIA unggul tipis dari pasangan MANDAT dan DAMAI. SETIA 23,36%, MANDAT 23,02% dan DAMAI 21,38%.
Sedangkan pasangan Abdullah Tuasikal-Hendrik Lewerissa (BETA TULUS) memperoleh 18,37% dan pasangan Jacobus Puttileihalat-Arifin Tapi Oyihoe (BOB-ARIF) sebesar 13,86%.
“Jumlah perolehan suara ini berdasarkan data sampel yang masuk pada server kami sebesar 92,86% dan masih menyisahkan sekitar 7% sekian yang belum masuk yaitu dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Aru, dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD),” urai Direktur KCI Barkah Pattimahu.
Alhasil, sejumlah wartawan yang mengikuti konferensi pers dimaksud memperkirakan bukan tidak mungkin peroleh suara SETIA akan didongkel lagi oleh MANDAT dan DAMAI lantaran masih terdapat beberapa TPS di Kabupaten SBT, Aru dan MBD belum masuk seperti yang dijelaskan oleh Barkah Patimahu. (ALY)
Posting Komentar untuk "MANDAT di Final, Peluang DAMAI Dongkel SETIA"