Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

KPU SBB Dinilai Tidak Independen

AMBON, INFO BARU - Koordinator Mollucas Insitut, Asman Poipessy menilai Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tidak independen dan professional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Ketegasan ini disampaikan Asman menyusul diakomodirnya Mutalib Kaisupy dalam daftar calon tetap (DCT), yang selanjutnya akan diikutsertakan sebagai salah satu peserta pada pemilihan calon legislative tahun 2014 mendatang.

“Ketua KPU SBB, Rusli Siautu dan ke empat anggotanya tidak independen dan professional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Karena secara sengaja telah mengakomodir Mutalib Kaisuppy dalam DCT,” tegasnya Kepada Info Baru, Minggu (25/8) kemarin.

Dia mengatakan, langkah KPU SBB dalam mengakomodir Mutalib Kaisupy dalam DCT adalah kebijakan yang secara terang-terangan telah melawan hukum, bagaiman tidak melawan hukum kalau yang bersangkutan tidak memiliki Ijazah, tapi masih saja diakomodir.

“Ini adalah tindakan melanggar hukum. Mutalib Kaisupy itu tidak punya Ijazah, kalaupun ada itu bohong, karena surat ketarang kepemilikan Ijazah yang dikeluarkan Mantan Kabid Mapendais Kementerian Agama Maluku, Drs. Mutalib Lauiry tidak memiliki nomor surat Ijazah,” ungkapnya.

KPU SBB juga dinilai sudah melakukan kongkalikong dengan Mutalib Kaisupy, sehingga berkasnya diterima dan diakomodir dalam DCT.

Dia meminta kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan terhadap KPU SBB, karena telah melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku.

“Saya meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki persoalan dimaksud. Selain itu meminta pihak yang berwenang untuk mencopot seluruh anggota KPU dari jabatan mereka masing-masing,” desaknya. (*)

Posting Komentar untuk "KPU SBB Dinilai Tidak Independen"