Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Lawan Intimidasi dengan Pencerahan

AMBON, INFO BARU - Ketua DPCPDI-P Kabupaten SBT, Jusuf Paitaha menyatakan optimis rakyat SBT kembali melirik pasangan Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MANDAT) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan pemungutan suara ulang akibat pelanggaran terstruktur, sistimatis dan massif saat Pilkada putaran pertama, 11 Juni lalu. 

“Dari awal PDI-P bersama MANDAT yang diusung selalu mengedepankan politik santun, beretika dan bermartabat. Oleh karena itu, jika belakangan ini ada teror, intimidasi terhadap pihak yang dianggap sebagai lawan politik, maka percayalah rakyat di SBT akan mengalihkan dukungan. Kami optimis MANDAT semakin mendapat tempat dan simpati,“ tegasnya kepada Info Baru akhir pekan kemarin di Ambon.

Menurut Paitaha, gencarnya intimidasi yang dilakukan kubu Abdullah Vanath dan para pendukungnya, tidak akan menciutkan nyali PDI-P dan MANDAT melakukan pencerahan politik dan hukum.

“Seluruh jajaran organisasi partai sudah diingatkan agar melakukan konsolidasi sehubungan pemungutan suara ulang. Langkah persiapan taktis dan strategis pasti akan dilakukan dengan santun, beretika, bermartabat bagi kemajuan kehidupan berdemokrasi di SBT,” tegasnya.

Dikatakan, proses politik yang berlangsung pada putaran pertama trlah mencoreng wajah demokrasi sehingga pengalaman dimaksud hendaknya tidak akan terulang lagi dalam pemungutan suara ulang.

“Peserta juga penyelenggara agar mematuhi aturan main yang ada dan jangan keluar dari rel agar pemimpin yang dihasilkan adalah pemimpin yang sungguh-sungguh menjadi harapan dari seluruh rakyat,” jelasnya.

Masih menurut Paitaha, rakyat Maluku tidak butuh pemimpin yang lahir dari sebuh proses yang kotor karena dalam perjalanannya rakyat akan ditinggalkan demi kepentingan pribadi dan kelompok.

“Rakyat hanya dibuai sesaat kemudian ditinggalkan. Dan cara-cara ini saya kira sangat ditentang oleh siapa saja yang mencintai demokrasi. Sekali lagi bahwa segala bentuk intimidasi harus dilawan dengan pencerahan dan rakyat SBT harus menyadari hal ini. Jangan mau ditipu lagi,” ujarnya mengingatkan.

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan koordinasi dengan tim pemenangan MANDAT, untuk menghadapi pemungutan suara ulang pada September mendatang, maka sekretariat pemenangan MANDAT di SBT makin diperkuat, begitupun dengan para relawan.

“Saya optimis MANDAT aka nada di putaran kedua nanti. Suara rakyat adalah suara Tuhan dan ini sudah terbukti bahwa suara rakyat tidak bisa dikotori dengan cara-cara busuk,” tegasnya sembari menambahkan, perjuangan keadilan yang dilakukan oleh MANDAT kini akan memasuki babak baru yaitu pemungutan suara ulang dan sudah bisa dipastikan ada pasangan yang diliputi ketakutan sehingga mulai menerapkan aksi-aksi di lapangan bagai para preman. (*)

Posting Komentar untuk "Lawan Intimidasi dengan Pencerahan "