Rencana Pemindahan Ibukota Provinsi, Ospara Tawarkan Pilihan Alternatif
AMBON, INFO BARU - Ada pikiran menarik dari Anggota DPD RI asal Maluku Jack Ospara menyikapi rencana pemindahan Ibukota Provinsi Maluku di dataran pulau Seram-Makariki.
Karena menurutnya, masih ada berbagai alternative pilihan yang harus dipikrkan misalnya pemekaran Pulau Ambon menjadi beberapa Kabupaten, sebagaimana yang diwacanakan selama ini.
Hal ini dibuat untuk bisa mengalihkan jumlah penduduk yang padat dari Kota Ambon ke dataran Salahutu mulai dari Hattu sampai Suli sebagai Kabupaten tersendiri. Terserah Ibukota Kabupaten mau diletakkan dimana.
‘’Yang kedua, saya minta Pemerintah Kota Ambon konsisten melakukan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dimana kantor-kantor Dinas dan Badan harus ditempatkan di luar pusat kota Ambon, misalnya membangun kantor Dinas Badan di Hutumuri, Laha, Nusaniwe dan berbagai lokasi lainnya,’’ ujarnya kepada Info Baru di Kantor Gubernur Maluku kemarin.
Jika kantor-kantor Dinas dan Badan sudah tersebar pada berbagai kawasan di wilayah Kota Ambon, barulah dibuka akses jalan yang lebih baik lagi untuk mempermudah transportasi.
Selain itu, memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di dalam kota, termasuk menata kawasan-kawasan cakupan air bersih seperti di gunung nona dengan cara mencegah pembangunan-pembangunan perumahan warga di daerah-daerah resapan air.
‘’Pemerintah Kota Ambon harus mencegah pembangunan rumah-rumah penduduk di kawasan gunung nona,’’ tandasnya.
Selain itu, harus dibangun pasar-pasar pada berbagai kawasan di luar kota Ambon, supaya bisa menarik para pedagang maupun pembeli untuk melakukan transaksi di luar kota Ambon.
Ketika disinggung jika pada akhirnya DPRD menyetujui untuk ibukota ini dipindahkan, Ospara tandaskan, jika DPRD menyetujuinya maka dirinya juga akan mendukung, namun penataan kota Ambon sebagaimana dikemukakannya harus terus dipacu agar dapat mencegah kepadatan penduduk dan kemacetan.
‘’Jika DPRD Maluku selaku representasi rakyat Maluku menyetujuinya, maka saya juga mendukung, namun kota Ambon harus tetap ditata dengan baik agar bisa memberikan kenyamanan bagi warganya,’’ sergahnya.
Ditanya lebih lanjut tentang persetujuan Mendagri, dia katakan, urusannya belum selesai karena belum dibahas di pusat. Namun sebagai wakil rakyat jika pada akhirnya disetujui pemindahan karena keinginan rakyat, dirinya siap mendukung dan memperjuangkannya di pusat. (*)
Karena menurutnya, masih ada berbagai alternative pilihan yang harus dipikrkan misalnya pemekaran Pulau Ambon menjadi beberapa Kabupaten, sebagaimana yang diwacanakan selama ini.
Hal ini dibuat untuk bisa mengalihkan jumlah penduduk yang padat dari Kota Ambon ke dataran Salahutu mulai dari Hattu sampai Suli sebagai Kabupaten tersendiri. Terserah Ibukota Kabupaten mau diletakkan dimana.
‘’Yang kedua, saya minta Pemerintah Kota Ambon konsisten melakukan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dimana kantor-kantor Dinas dan Badan harus ditempatkan di luar pusat kota Ambon, misalnya membangun kantor Dinas Badan di Hutumuri, Laha, Nusaniwe dan berbagai lokasi lainnya,’’ ujarnya kepada Info Baru di Kantor Gubernur Maluku kemarin.
Jika kantor-kantor Dinas dan Badan sudah tersebar pada berbagai kawasan di wilayah Kota Ambon, barulah dibuka akses jalan yang lebih baik lagi untuk mempermudah transportasi.
Selain itu, memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di dalam kota, termasuk menata kawasan-kawasan cakupan air bersih seperti di gunung nona dengan cara mencegah pembangunan-pembangunan perumahan warga di daerah-daerah resapan air.
‘’Pemerintah Kota Ambon harus mencegah pembangunan rumah-rumah penduduk di kawasan gunung nona,’’ tandasnya.
Selain itu, harus dibangun pasar-pasar pada berbagai kawasan di luar kota Ambon, supaya bisa menarik para pedagang maupun pembeli untuk melakukan transaksi di luar kota Ambon.
Ketika disinggung jika pada akhirnya DPRD menyetujui untuk ibukota ini dipindahkan, Ospara tandaskan, jika DPRD menyetujuinya maka dirinya juga akan mendukung, namun penataan kota Ambon sebagaimana dikemukakannya harus terus dipacu agar dapat mencegah kepadatan penduduk dan kemacetan.
‘’Jika DPRD Maluku selaku representasi rakyat Maluku menyetujuinya, maka saya juga mendukung, namun kota Ambon harus tetap ditata dengan baik agar bisa memberikan kenyamanan bagi warganya,’’ sergahnya.
Ditanya lebih lanjut tentang persetujuan Mendagri, dia katakan, urusannya belum selesai karena belum dibahas di pusat. Namun sebagai wakil rakyat jika pada akhirnya disetujui pemindahan karena keinginan rakyat, dirinya siap mendukung dan memperjuangkannya di pusat. (*)
Posting Komentar untuk "Rencana Pemindahan Ibukota Provinsi, Ospara Tawarkan Pilihan Alternatif"