Warga Kesal, Abdullah Vanath Giring Jemaah Haji
Bantuan sebesar Rp 3,5 Juta oleh Bupati Abdullah Vanath yang diambil dari APBD Kabupaten SBT dengan maksud untuk membuat surat pernyataan memilih pasangan nomor urut tiga pada saat putaran ke dua nanti.
“Kami keluarga calon jemah haji sangat menyesalkan kebijakan Abdullah Vanth yang memerintahkan Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Roby Arei untuk membuat surat pernyataan,” ungkap salah satu keluarga calon jemaah haji kepada Info Baru kemarin.
Menurutnya, apa yang dilakukan Abdullah Vanath manusiawi, karena mencampuri urusan menjalankan ibadah suci di tanah suci Mekkah dengan politik, guna mencapai ambisi menduduki kursi Gubernur Maluku. “Ini tindakan yang haus jabatan. Koq bisa calon jemaah haji yang ke tanah suci menunaikan permintaan Allah SWT saja harus membuat pernyataan memilih Abdullah Vanth sebelum diberangkatkan,” kesalnya.
Dirinya juga mempertanyakan Departemen Agama Kabupaten SBT terkait sisa dana bantuan yang diberikan Abdullah Vanath sebesar Rp 3,5 juta. Padahal lanjut dia, keluarganya sudah melunasi dana tersebut kepada Departemen Agama Kabupaten SBT.
“Penambahan Rp. 3,5 juta dari pemeirntah, itu kami tidak mengetahuinya, karena keluarga kami sudah melunasi semua dana ONH. Jika ada bantuan oleh pemerintah dengan maksud untuk memilih Abdullah Vanath pada putaran kedua nanti, maka sumbangan tersebut dianggap tidak sah, dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti,” bebernya.
Dirinya mempertanyakan sambutan ketua rombongan, Roby Arei saat pelepasan jemaah haji di kantor Bupati SBT, Sabtu kemarin bahwa dana dimaksud diberikan oleh Bupati untuk menambah uang kekurangan calon jemaah haji asal SBT yang belum melunasinya, adalah omong kosong belaka.
Akibat pernyataan hal tersebut, Husain Kellilauw salah satu anggota DPRD Kabupaten SBT dari Partai Golkar mengamuk. Menurutnya apa yang dikatakan itu sangat memalukan dan tidak menghargai perjalanan calon jemaah haji ke tanah suci Mekkah untuk menjalankan ibadah suci.
“Departemen Agama Kabupaten SBT, jangan bikin malu kami selaku keluarga di publik Maluku secara keseluruhan. Mau naik haji harus menandatangani surat pernyataan,” kata Kelilauw yang dikutip sumber tersebut dengan nada yang keras dari bawah panggung.
“Jika mau berbuat amal untuk membantu calon jemah haji, jangan pakai dana dari APBD, apa lagi dana tersebut dengan syarat harus membuat surat pernyataan untuk memilih Abdullah Vanath pada putaran kedua nanti,” kesal Kelilauw.
Menurut sumber tersebut, Abdullah Vanath dalam sambutan pelepasan calon jemaah haji itu mengatakan, kekesalan dari pihak-pihak yang tidak setuju atas bantuannya adalah hal yang biasa dan calon jemaah haji tidak boleh menanggapinya.
“Jadi tidak usah tegang ada kacau sedikit, tidak boleh ditanggapi, itu adalah hal yang wajar-wajar saja, karena jabatan saya merupakan jabatan politik,” ungkap Vanath dalam sambutan seperti dikatakan sumber tersebut.
Selain itu dirinya juga mengakui ucapan Kabag Ekonomi dan Pembangunan yang juga ketua rombongan Roby Arei bahwa apa yang diungkapkan itu bernuansa politik. “Apa yang diungkapkan ketua rombongan Roby Arei adalah karena jabatan politik, jadi tidak usah tegang kalau ada kacau sedikit. Ya, tidak boleh ditanggapi. Itu adalah hal yang wajar-wajar saja, karena jabatan saya merupakan jabatan politik,” tegas Vanath, kala itu. (SAT)
Posting Komentar untuk "Warga Kesal, Abdullah Vanath Giring Jemaah Haji "