Masyarakat Dituntut Memilih Caleg Berkompeten
Meskipun hal demikian adalah hak setiap orang, namun tuntutan untuk mengedepankan azas demokratis itu penting adanya, yakni dengan cara memilih caleg yang berkompeten.
Kepada Info Baru, Koordinator Mollucas Institut, Asman Poipessy mengatakan, meskipun agenda 2014 itu masih beberapa bulan ke depan lagi, namun masyarakat sudah harus melihat figur yang pas untuk dipilih saat pesta demokrasi terbesar itu digelar.
Katanya, banyak asumsi yang berkembang di kalangan masyarakat, kalau siapa yang memiliki financial lebih banyak maka, dia yang akan menjadi pilihan di masyarakat, karena asumsinya, para caleg itu hanya datang satu kali dalam menjalankan sosialisai, sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Saya kira ini adalah pemahaman yang harus diminimalisir. Karena jika hal ini sudah terbangun di masyarakat, maka orang-orang dengan muda bisa membeli suara rakyat,” tegasnya.
Sehingga itu, dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam melihat figur legislatifnya, karena dalam hasil survey yang dilakukan dilapangan, ditemui ada beberapa partai politik yang masih mengusung caleg bermasalah.
“Ada beberapa tokoh yang pernah terjerat kasus hukum dan asusila, sehingga saya minta masyarakat untuk mewaspadai rekam jejak para caleg yang perna bermasalah,” imbauhnya.
Ia mengatakan, di daerah ini banyak figur yang memiliki integritas dan ko¬mit¬¬men dalam memperbaiki keadaan di lingkungan masyarakat. Sehingga itu, masyarakat diharapkan tidak menerima caleg yang rekam jejaknya buruk.
Masyarakat harus berpartisipasi pada tegaknya domokrasi, supaya tidak terjebak dengan kepentingan pragmatis para caleg, karena tanpa partisipasi masyarakat ke dalam kepentingan domokrasi, maka sangat sulit untuk memecah karakter pragmatis seseorang.
Yang jelas, lanjut Poipessy, masyarakat jangan sampai memilih calon yang memiliki banyak uang, karena hampir dipastikan, calon yang memiliki banyak uang kurang berkompeten dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
“Masyarakat harus memilih caleg yang cerdas dan memiliki kapasitas keilmuan memadai. Selain kapasitas keilmuan, artinya caleg tersebut dituntut untuk memberikan pendidikan politik, dan bukan sekedar memasang alat peraga kampanyenya,” ajak Poipessy.
Ditambahkan, caleg juga harus meningkatkan kemampuan pemahaman masyarakat tentang berdemokrasi. Pasalnya, caleg memiliki tanggungjawab memberi pendidikan politik kepada masyarakat. (TWN)
Posting Komentar untuk "Masyarakat Dituntut Memilih Caleg Berkompeten"