Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rayakan Natal di Ambon Situmorang Kagum

AMBON, INFO BARU--Karateker Gubernur Maluku Saut Situmorang tidak pernah membayangkan akan merayakan peristiwa Natal di Kota Ambo-Provinsi Maluku.

"Saya tidak pernah membayangkan bisa menjadi bagian dari keluarga Maluku sekaligus merayakan Natal bersama seluruh masyarakat Maluku," kata Situmorang kala menyampaikan pidato Natal di Ambon, Selasa (24/12) malam.

Situmorang kagum dan merasakan suasana kemeriahan dan kesukacitaan masyarakat Maluku dalam persiapan hari-hari penantian menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia itu.

Situmorang optimis kalau keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk dirinya sebagai Penjabat Gubernur Maluku, pada 23 Oktober 2013 merupakan amanah sekaligus anugerah untuk merasakan dan menikmati sukacita Natal bersama seluruh masyarakat di provinsi Maluku.

"Jadi, penunjukan saya sebagai penjabat Gubernur Maluku adalah amanah sekaligus anugerah Tuhan Yesus Kristus-Sang Putra Natal, untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan bagi penyelenggaraan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku putaran kedua, sekaligus memastikan kontinuitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di bumi raja-raja," kata Situmorang penuh kagum.

Bagi Situmorang momentum perayaan Natal 2013 maupun seluruh umat Kristiani begitu penting dan memiliki makna fenomenal sebab peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia tersebut adalah penggenapan janji penyelamatan yang dikaryakan Tuhan sendiri bagi manusia.

Menurut Situmorang, Yesus diutus datang ke dunia untuk melakukan tindakan penebusan atas berbagai dosa manusia. Inilah salah satu kepedulian Allah kepada umat manusia dan dunia agar terjadi pemulihan hidup dan mengangkat manusia dari lumuran dosa dan kesalahan.

"Natal menjadi bukti rasa kesetiakawanan yang bersifat universal, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, status sosial, apalagi jabatan dan kekayaan. Karya agung itu berlaku untuk seluruh umat manusia di dunia, termasuk saya dan seluruh masyarakat di Maluku," ujarnya.

Lanjutnya, Natal merupakan sebuah peristiwa fenomenal karena berisikan janji penyertaan Tuhan atas kehidupan sehari-hari manusia, sekaligus memberikan peringatan agar setiap umat tidak takut dalam memperjuangkan hidup, karena Putera Natal datang ke dunia membawa sukacita dan damai sejahtera, bahkan memberikan janji penyertaan sampai pada kesudahan alam.

"Sukacita dan kedamaian yang dibawa Yesus berfungsi untuk menghalau kebencian dan iri hati yang sering menggerogoti kesucian hidup manusia, sekaligus mengandung janji penyertaan sebagai komitmen yang memperlihatkan bahwa Allah sangat berempati kepada manusia ciptaan-NYA. Ini harus dimanfaatkan untuk membangun Maluku yang jauh lebih baik, maju dan lebih sejahtera ke depan," tandasnya.

Situmorang juga berharap, Natal dengan mengusung kedamaian, sukacita dan saling berbagi, perlu memotivasi seluruh elemen masyarakat Maluku terutama dalam melahirkan sosok pasangan pemimpin Maluku yang akan memimpin daerah ini lima tahun mendatang yakni periode 2013-2018.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri proses pemungutan suara Pilkada Maluku putaran kedua yang telah berlangsung 14 Desember 2013 lancar, aman, tertib dan damai.

Dalam kesempatran  itu, Ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku atas partisipasinya menyukseskan agenda pilkada 2013.

Situmorang juga meminta adanya peran aktif dari seluruh umat Kristiani dan seluruh warga Maluku membantu aparat TNI dan Polri untuk tetap waspada dan menjaga keamanan, ketertiban serta ketentraman masyarakat, untuk menghindari aksi provokasi dan agitasi yang dilakukan olrang tidak bertanggung jawab sehingga mengganggu atau merusak situasi keamanan di Maluku yang telah kondusif.

Situmorang juga meminta masyarakat Maluku termasuk umat Kristiani, agar mewaspadai peristiwa kriminalitas yang sering dimanfaatkan untuk mengadu domba antar sesama masyarakat. “Hal ini harus menjadi perhatian bersama, terutama tokoh masyarakat, pemuka agama dan tokoh pemuda di kalangan akar rumput,” harapnya.

Ia optimis, keberhasilan membangun peradaban beragama sebagaimana yang telah ditunjukkan selama ini melalui berbagai momentum keagamaan, akan semakin memperkokoh dan siap mengimplementasikan Maluku Baru dalam sejarah kebersamaan.

“Bagi Saya, Maluku ke depan adalah Maluku yang rukun, religius, damai serta satu dalam eksistensi keberagamannya," cetusnya.

Pasalnya, keberagaman itu telah terbukti dan teruji hingga menjadikannya sebagai bagian dari entitas budaya Maluku yang harus terus hidup rukun dan damai dalam situasi dan kondisi apapun, termasuk menyambut Natal maupun hari besar keagamaan lainnya.(MAS)

Posting Komentar untuk "Rayakan Natal di Ambon Situmorang Kagum"