Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pelantikan SETIA Golkar tidak Happy

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menghadiri Acara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Kantor DPRD Provinsi Maluku, Senin, 10/3/2014 (Foto: Rusli Sosal/IB).
AMBON, INFO BARU--Salah satu kader Partai Golkar Pusat, Ahmad Malik, kepada Info Baru Minggu (9/3) via selulernya mengungkapkan, Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Maluku Said Assagaf–Zeth Sahubrtua yang rekomendasikan Partai berlambang beringin, tidak pernah menjalankan instruksi Ketua Umum DPP, Abu Rizal Bakrie (ARB), terkait penandatangan kontrak politik.

Ahmad Malik mengungkapkan, instruksi ARB itu menyangkut kontrak politik agar ditandatangani Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Maluku Said Assagaf-Zeth Sahuburua, sayangnya perintah etrsebut tidak dijalankan oleh Assagaf-Sahuburua.

Ia mengaku, kontrak politik yang telah disediakan itu adalah instruksi langsung dari Ketua Umum Partai Golkar, ARB.

Ahmad Malik juga mengungkapkan, kontrak politik itu telah berada di atas meja ruangan 206 Ketua Bidang PP Wilayah Maluku-Papua DPP Partai Golkar di Jakarta.

Selain itu, lanjutnya, surat DPP untuk DPD Golkar Kabupaten/Kota di Maluku untuk memenangkan SETIA juga tidak diambil atau hingga kini masih tersimpan rapi dengan surat rekomendasi asli dari DPP kepada SETIA, juga tidak diambil di ruangan 206 tersebut.

“Semuanya masih tersimpan rapi di atas meja Fredy Latumahina sampai dengan putaran kedua pilkada Maluku 2013. Baik Said Assagaf maupun Zeth Sahubura tidak ada satupun yang ke ruangan 206 Ketua Bidang PP DPP Golkar,” terangnya.

Menurut Ahmad Malik, kalaupun SETIA memenangkan pilkada Maluku atau menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Maluku periode 2014-2019 yang akan dilantik Senin (10/3) Hari ini, di gedung DPRD Provinsi Maluku oleh Mendagri, itu atas nama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun Partai Golkar pemberi rekomendasi kepada SETIA justru tidak terlalu happy atau tidak bergembira dengan acara pelantikan Said Assagaf-Zeth Sahuburua.

Problemnya lanjut Ahmad Malik, janji politik yang disampaikan Said Assagaf-Zeth Sahuburua di depan Ketua Umum DPP Abu Rizal Bakrie untuk pilkada Maluku 2013 satu putaran ternyata hal tersebut tidak terbukti.

Disamping itu kata dia, kendati putaran kedua pilkada Maluku 2013 dimenangkan pasangan SETIA, namun Partai Golkar secara kelembagaan tidak terlalu happy dengan kemenangan tersebut.

Padahal, Said Asagaf dan Zeth Sahuburua (Ketua DPD Partai Golakr Provinsi Maluku), sama-sama kader Golkar.

Pasalnya, seluruh calon Gubernur, Bupati maupun Walikota di seluruh Indonesia yang mendapat rekomendasi dari Partai Golkar, diwajibkan menandatangani kontrak politik. Dimana, kontrak politik itu siap memenangkan partai Golkar dan Pilpres 2014.

Menurut Ahmad Malik, hanya Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Maluku Said Assagaf dan Zeth Sahuburua yang mendapat rekomendasi Golkar, dan mereka berdua yang tidak mau menandatangani kontrak politik, seperti yang telah disediakan oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wailayah Maluku dan Papua.

Bahkan lanjutnya, Ketua Umum DPP Golkar ARB, sudah memerintahkan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Said Assagaf dan Zeth Sahuburua, untuk menandatangani kontrak politik.

Namun sayangnya, Said Assagaf dan Zeth Sahuburua tidak pernah datang ke DPP Partai Golkar di Jakarta untuk menandatangani kontrak politik dimaksud.

“Hingga akan digelar pelantikan esok (Senin Hari ini-Red), mereka berdua (Said Assagaf-Zeth Sahuburua) tidak pernah menandatangani kontrak politik yang sudah diinstruksikan lebih awal oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, ARB,” ungkapnya. (MAS)

Posting Komentar untuk "Pelantikan SETIA Golkar tidak Happy"