Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Disperhut Ambon Awasi Pengurusakan Hutan

Ilustrasi.
AMBON, INFO BARU--Dinas Pertanian dan Kehutanan (Disperhut) Kota Ambon mengawasi pengurusakan hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Pengawasan dilakukan dengan menempatkan polisi kehutanan pada beberapa pos keamanan Hutan yang telah disiapkan Disperhut,” kata Kepala Disperhut Kota Ambon, Jhon Tupan kepada wartawan di Balai Kota Ambon, kemarin.

Menurutnya, kawasan hutan lindung yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi air di Kota Ambon semakin berkurang, karena sudah beralih fungsi menjadi pemukiman. “Pengrusakan terjadi pada saat konflik beberapa tahun yang lalu,” katanya.

Untuk menjaga kawasan hutan yang masih tersisa, pihaknya gencar melakukan penghijauan pada lokasi yang dianggap kritis.

“Kami mencoba melakukan penghijauan ulang, mengingat pengrusakan yang terjadi beberapa tahun lalu, saat terjadi konflik sosial semua kawasan konservasi tidak diawasi dengan baik oleh Pemerintahkarena saat itu semua peraturan dan hukum tidak lagi berlaku, semua orang bebas eraktifitas dimana saja yang mereka inginkan,” katanya.

Pihaknya memperoleh bantuan alokasi dana dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk melakukan program kegiatan penghijauan lingkungan di kawasan yang dianggap sudah kritis air.

“Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota mempersiapkan anakan-anakan pohon agar ditanam pada fasilitas umum, maupun fasilitas Pemerintah,” katanya.

Jika masyarakat membutuhkan anakan pohon untuk ditanam, maka Pemkot dalam hal ini Dinas Pertanian dan Kehutanan akan alokasikan anakan tersebut untuk ditanam pada lahan kritis.

Ia mencontoh penghijauan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Ambon di tahun 2014 yakni di kawasan Negeri Soya dan Kompleks IAIN, Kecematan Sirimau.

“Kawasan Negeri Soya dan Kompleks IAIN itu adalah kawasan sumber mata air di Kota Ambon, oleh karena itu, kedua kawasan tersebut masuk dalam pengawasan yang intensif oleh pemerintah Kota Ambon. Kami sudah melakukan penanaman pohon Mahoni dan pohon-pohon lain, yang dianggap dapat memelihara sumber mata air kedepan,” terangnya. (RIN)