YSDM Gelar Sunatan Masal di Tulehu
MALTENG, INFO BARU--Yayasan Satu Darah Maluku (YSDM) kembali melakukan Khitanan Masal di Desa Tulehu, Kecamatan Salahatu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Khitanan masal yang digelar YSDM ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan di Lokasi Pengungsian Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Malteng.
Khitanan masal yang berlangsung di Baileo Desa Tulehu ini dipati ratusan warga. Dalam khitanan missal ini, diikuti sebanyak 55 anak. Pantauan Info Baru, Minggu (13/4) kamarin, warga Desa Tulehu tampak antusias dengan adanya kegiatan tersebut, bahkan mereka turut mendukung digelarnya khitanan missal tersebut.
Ketua YSDM, Abraham Tulalessy kepada wartawan di sela–sela kegiatan mengatakan, kegiatan yang digelar itu merupakan program kedua YSDM dari 14 program kerja lainnya.
“Acara sunatan massal di Desa Tulehu ini merupakan kegiatan YSDM yang kedua kalinya, setelah sebulumnya sudah kami lakukan di Desa Negeri Lima. Jadi ada 14 program yang kami agendakan,” katanya.
Tulalessy menambahkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat kurang mampu. Dan hanya difokuskan pada Negeri-Negeri adat yang ada di Maluku. “Kita ingin memanusiakan masyarakat Maluku di Negeri mereka sindiri,” katanya.
Saniri Negeri Tulehu, Abdul Rahman Nahumarury yang membuka acara tersebut, turut mengucapkan banyak terima kasihnya kepada YSDM karena telah melakukan kegiatan sunatan masal tanpa dipungut biaya.
“Atas nama Raja Tulehu dan sekaligus sebagai Saniri Negeri, saya mengucapkan banyak terima kasih karena kegiatan ini dilakukan tanpa memungut biaya satu persen pun,” ujarnya.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang setiap tahunnya meningkat, kegiatan seperti ini sangat membantu pemerintah negeri dan masyarakat. Ia berharap program seperti ini bisa berjalan secara kontinyu.
“Kegiatan seperti ini bila perlu dilakukan setiap tahun, karena antusias masyarakat sengat besar. Di lain sisi polulasi kendudukan di Desa Tulehu semakin hari semakin meningkat,” harapnya.
Selain Pemerintah Negeri, warga juga turut berterima kasih dan mendukung kegiatan tersebut, karena secara tidak langsung telah mengurangi beban warga.
“Kami bersyukur dengan adanya kegiatan ini, karena telah membantu mengurangi beban kami. Kalau ke Puskesmas, maka kami harus membutuhkan biaya lagi,” ungkap salah satu orang tua. (SAT)
