Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Abrasi Merusak Tujuh Rumah Warga

Abrasi Merusak Tujuh Rumah Warga
Abrasi di Desa Rohomoni, Maluku Tengah | Saleh Tuhuteru
AMBON, INFO BARU--Ombak dengan gelombang setinggi 2 hingga 3 meter menggerus pemukiman warga di Desa Rohomoni Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Tengah Akibat abrasi tersebut satu buah dibawah air laut dan  tujuh rumah yang berada di bibir pantai rusak berat.

Ombak tinggi datang saat pasang naik, mengikis beberapa bangunan yang berada persis di bibir pantai. 

Tujuh rumah tersebut merupakan rumah pengungsian warga Desa Pelauw yang mengungsi di Desa Rohomoni.

“Pada Senin pelan kemarin sekitar pukul 21.00 Wit Ombak makin menjadi dan rumah saya terbawa ombak, kami hanya menyelamatkan barang-barang berharga," ungkap Madenur Tuasikal (35) kepada koran ini di TKP, Rabu (16/3) kemarin.

Menurutnya hampir seminggu Madenur bersama istri dan dua anaknya harus tingga di tetangga rumah, karena semua peralatan rumah dan dapur terbawa ombak.

"Untuk sementara kami tingga di rumah tetangga, untuk itu kami minta bantuan dari Pemerintah untuk memberikan bantuan untuk mendirikan rumah," ucapnya.

Sementara itu menurut Risma Salampessy selama seminggu dirinya beserta suaminya mengisi batu dalam karung untuk menahan sementara ombak, namun beberapa hari terakhir ini ombak semakin besar, sehingga karung yang diisi batu sudah terbawa ombak.

"Hampir setiap hari selama seminggu saya beserta suami saya mengisi batu di dalam karung untuk sementara menahan ombak, namun beberapa hari terakhir ini ombak semakin Beamese sehingga karung sudah terbawa semua," kata dia.

Dirinya juga berharap adanya bantuan dari Pemerintah, karena selama kejadian Pemerintah daerah maupun Pemerintah desa belum memberikan bantuan kepada kami.

"Sudah satu minggu ini bantuan baik dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah desa belum memberikan bantuan kepada kami," tegasnya.

Sejak musibah tersebut. Beberapa masyarakat tetap bertahan tinggal di rumahnya meski sudah rusak. Bahkan, beberapa rumah warga sesekali dihampiri air laut. 

Menurut prediksi masyarakat setempat, saat ini pasang tidak akan naik lagi. Perkiraan itu berdasarkan pengalaman dan melihat perputaran bulan.

“Sebagian besar rumah saya rusak, jadi kami numpang di rumah ibu,” ujar warga lainnya Abu yang berada di lokasi yang tidak jauh dari TKP 

Dirinya mengaku, mereka sudah melaporkan keadaan ombak pasca pemasangan batu yang di isi didalam karung Pasalnya pemasangan batu itu tampa dibarengi ‘swall’ di bibir pantai, sehingga membuat ombak langsung menghantam rumah penduduk.

“Kami selama ini belum mendapatkan batuan makanan," tambahnya ketika ditemui koran ini  di lokasi.

Dari pantauan koran ini di lapangan, memang terlihat ada sekitar tujuh rumah mengalami kerusakan. (IB-89)

Posting Komentar untuk "Abrasi Merusak Tujuh Rumah Warga"