Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pembacok Dominggus Masih Buron

Ilustrasi.
AMBON, INFO BARU--Pelaku pembacok Dominggus alias Aming (26), warga Kudamati RT/TW : 05/06 yang di lapangan merdeka Ambon pada Rabu (18/6) sekitar pukul 01.30 WIT lalu, hingga kini masih dalam pengejaran Polisi alias buron.

Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Agung Tribawanto yang dikonfirmasi Info Baru diruang kerjanya, Senin (30/6) menerangkan, pelaku membacok Dominggus pada bagian leher dan lengan tangan hingga korban meninggal dunia.

Menurut Agung identitas pelaku telah dikantongi namun untuk proses penangkapan dapat berjalan dengan lancar dan cepat, sehingga dirinya masih merahasiakan identitas pembunuh Dominggus.

Sementara untuk mengetahui motif pembunuhan lanjutnya baru dapat dipastikan setelah pelaku berhasil ditangkap.

Dikatakan, kasus ini diungkap pasca dilakukan peyelidikan terhadap lima orang saksi. Usai memperoleh keterangan dan data yang jelas kemudian polisi yang hendak menangkap pelaku, tapi lebih wal pelaku telah meninggalkan rumahnya.

Diketahui, seuai keterangan saksi peristiwa pembacokan yang mengakibatkan Dominggus meninggal dunia sebelum kejadian, korban sempat pulang ke rumahnya dan mengambil sebilah parang dan mengatakan pada saksi “besok cek beta (saya) di kantor polisi atau di rumah sakit. setelah itu korban langsun keluar rumah.

Setelah korban keluar dari rumahnya, tidak lama kemudian sekitar 30 menit korban ditemukan oleh temannya bernama Yopi sudah tergeletak dalam kondisi luka potong pada bagian leher dan lengan kiri.

Yopi yang melihat korban tergeletak lalu memberitahukan ke temannya bernama Evan (saksi), bahwa Aming telah dipotong di lapangan Merdeka. Setelah itu keduanya kembalai ke TKP, dan ternyata korban telah dilarikan ke Rumah sakit GPM Ambon untuk mendapatkan pertolongan medis.

Dari informasi tersebut keduanya langsung menuju ke RSU GPM. Namun setelah tiba, mereka menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi atau meninggal dunia.

“Kami telah memperoleh keterangan dari 5 saksi. Selanjutnya, kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Motif pembunuhan bisa kita ketahui setelah pelaku sudah ditangkap atau ditahan polisi,” ujar Agung. (ROS)