Kadinkes Tepis Dugaan Proyek Alat Fogging Fiktif

AMBON, INFO BARU - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Zubaidah Tressje Torry menepis dugaan proyek pengadaan alat penyemprotan nyamuk (alat Fogging) malaria yang diduga fiktif. Bantahan itu disampaikan Torry kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (23/9) kemarin.
Torry mengatakan, pengadaan alat penyemprotan nyamuk malaria yang didanai APBD Kota Ambon tahun 2012 tersebut, masih tersimpan di gudang penyimpanan alat-alat pemberantasan penyakit di Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon.
“Lima unit alat semprot nyamuk Malaria sementara kita simpan di gudang penyimpanan alat-alat kesehatan di Wayame, karena disini kita tidak punya tempat penyimpanan,” katanya.
Anggaran sebesar Rp 350 juta dari APBD Kota Ambon 2012 itu bukan hanya pengadaan alat fogging tapi juga obat-obatan.
Ia mengaku, dana Rp 350 juta selain pengadaan alat fogging termasuk bahannya yakni obat-obatan.
Menyangkut lima unit alat fogging itu kata Torry, sedang berada atau di simpan di gudang Desa Wayame.
Kata Torry, lima unit alat fogging itu juga telah digunakan untuk membasmi nyamuk malaria di Negeri Passo, Kecamatan Baguala.
“Tahun ini, alat semprot dan bahannya berupa obat-obatan telah kita gunakan untuk menyemprot sekitar 1000 rumah di Negeri Passo dan 700 rumah di Air Besar,” katanya.
Penyemprotan nyamuk malaria melibatkan masyarakat Passo, dimana sebelum melakukan fogging, masyarakat di latih menggunakan alat semprot. “Kegiatan semprot ini bukan petugas kesehatan yang kerja sendiri tapi kerja sama dengan masyarakat. Sebelum kegiatan jalan masyarakat dilatih untuk pakai alat ini. Jadi masyarakat yang semprot sendiri,” katanya.
Beberapa waktu lalu Lembaga Eksekutif Pemuda Maluku Anti Korupsi (LIAPMAK) Ongen Usmani mendatangi Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk mempertanyakan alat semprot.
“Yang bersangkutan kita tunggu untuk melihat alat semprot nyamuk di gudang Wayame, tapi yang bersangkutan tidak datang. Tiga bulan kemudian yang bersangkutan datang lagi, dan saya minta petugas untuk menunjukan alat semprot kepada LIAPMAK ini,” katanya. (RIN)
Posting Komentar untuk "Kadinkes Tepis Dugaan Proyek Alat Fogging Fiktif"