Polsek Saparua Terus Upayakan Perdamaian Haria-Porto

AMBON, INFO BARU--Antisipasi gangguan kamtibmas khsusunya antar warga Haria dan Porto kecamatan Saparua kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Polsek setempat terus berupaya mendamaikan kedua negeri tersebut.
Demikian kata Kapolsek Saparua Kompol J. Saiya, yang diwawancarai Info Baru di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin.
Untuk menciptakan kedamaian di tengah kedua negeri tersebut Kapolsek juga meminta agar masyarakat di dua desa tersebut agar menyerahkan senjata api (senpi) dan bahan peledak (handak) yang masih dipegang masyarakat.
Selain itu, agar kedamaian bisa lhir di dua negeri tersebut, Kapolsek mengakui, ia bersama pihaknya juga telah memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat di dua negeri setempat.
Menurut Saiya, Saparua saat ini sudah menjadi kota yang nyaman dan aman. Untuk itu ia meminta selain warga Haria dan Porto, agar seluruh masyarakat Saparua bisa bersama menjaga ketertiban dan keamanan yang ada, dimana tujuannya agar siapapun akan datang ke Saparua untuk tinggal dan bisa membangun daerah tersebut agar kedepan lebih maju lagi.
“Memang ada hal-hal kecil yang mengganggu kamntibmas, tapi itu sudah mampu ditangani oleh Polsek,” ujarnya.
Dikhawatirkan adanya provokator yang masuk membuat kedua negeri tersebut (Haria-Porto-Red) bisa berkonflik lagi. “Tapi puji Tuhan, sampai hari ini kehidupan kedua negeri sudah mulai membaik. Kami kuatirkan ada pihak ketiga yang masuk sehingga bisa mengadu domba masyarakat di dua negeri tersebut sehingga mudah bentrok. tapi antisipasi tetap kami lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek juga mengakui, untuk tetap mendamaikan Haria dan Porto, hal tersebut tidak terlepas dari andil Raja di dua Negeri/Desa tersebut. “Jadi, harapan kami selain kepada masyarakat, yang utama adalah Raja di dua negeri itu bisa memberikan himbauan atau pemahaman terhadap warga mereka masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, Kapolsek juga meminta kepada seluruh warga di Saparua yang masih menyimpan senjata api maupun bahan peledak, agar segera menyerahkan kepada polisi. Pasalnya masih ada warga yang sering melakukan aktivitas pengeboman ikan di laut.
Khusus untuk menciptakan kedamaian antara warga Haria dan Porto, Kapolsek juga meminta ada kerjasama dari raja kedua negeri kaitannya memberikan pemahaman kepada warga masing-masing.
“Jika ada masalah yang masih dapat diselesaikan secara kekeluargaan maka kedua Raja negeri bisa mengambil alih masalah tersebut,” harapnya.
Kapolsek berjanji bagi pelaku atau pihak-pihak yang sengaja mengadu domba masyarakat atau melakukan gangguan kamtibmas di Saparua, maka dirinya tak segan-segan untuk menidak tegas para pelakunya. (MAS)