Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Transportasi Malteng - SBB Lumpuh Total

AMBON, INFO BARU - Aksi blockade jalan oleh sekelompok warga yang berdomisili di Kecamatan Teluk Elpaputih atau perbatasan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) berlangsung sepekan terakhir menyebabkan arus jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Malteng ke Kabupaten SBB menjadi lumpuh total.
Aksi pemblokiran jalur yang menghubungkan rute kabupaten Malteng dan kabupaten SBB itu, yang telah berlangsung selama sepekan itu, memaksa gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu, untuk turun tangan menyelesaikan perosalan dimaksud.
Pasalnya, warga Teluk Elpaputih yang enggan bergabung bersama Kabupaten SBB, yang sebelumnya melalui putusan resmi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK-RI), menyebutkan wilayah Kecamatan Teluk Elpaputih adalah wilayah otonom milik Pemkab SBB. Hanya saja, putusan MK-RI itu tidak diindahkan oleh warga yang berdomisili dikawasan Teluk Elpaputih.
Buktinya, warga di Teluk Elpaputih itu tidak ingin bergabung dengan Pemkab SBB. Akis penolakan itu dintunjukkan dengan cara memblockade jalan yakni mengecor beton di jalan raya kawasan setempat atau perbatasan tapal batas Kabupaten SBB dan Kabupaten Malteng.
Aksi blockade jalan oleh warga Teluk Elpaputih ini, menyusul keputusan MK-RI memenangkan Kabupaten SBB berhak memiliki wilayah Teluk Elpaputih khususnya, Desa Wasia, Desa Sanahu, serta Desa Samasuru yang sebelumnya diklaim milik Pemkab Malteng.
Klaim Pemkab Malteng atas kepemilikian tiga Desa itu berpengaruh kepada warga di kawasan Elpaputih.
Hasilnya, warga di tiga desa itu, kini tetap ngotot untuk bergabung dengan Pemkab Malteng.
Aksi pemblokiran jalan oleh warga tiga Desa Kecamatan Teluk Elpaputih itu, akhirnya mendapat perhartian serius bukan saja dari kabupaten SBB dan Kabupaten Malteng, namun turut disoroti Pemda Maluku dalam hal ini gubernur Karel Alberth Ralahalu.
Rencananya, Sabtu (11/5) atau Hari ini, gubernur bersama muspida tingkat Provinsi Maluku dan Muspida Kabupaten SBB dan Kabupaten Malteng akan turun lapangan di Teluk Elpaputih.
Kunjungan hari ini, gubernur menindaklanjuti pertemuan Pemda Maluku bersama Pemkab SBB dan Pemkab Malteng, yang telah dilaksanakan di lantai II kantor Gubernur Maluku, Kamis (9/5) lalu.
Kata gubernur, dari pertemuan Pemda Maluku Pemkab SBB Dn Pemkab Malteng kedua pimpinanan di dua Kabupaten tersebut, telah bersedia untuk menyelesaikan sengketa tapal batas wilayah anatara kedua kabupaten secara bersama-sama, yakni dengan jalan memediasi warga Teluk Elpaputih.
Gubernur mengaku, masyarakat Teluk Elpaputih saat ini mengiginkan agar dirinya secara langsung menyelesaikan persoalan ini. “Hal ini sesuai permintaan dari masyarakat agar Pemda Maluku bisa menyelesaikan sekaligus menyampaikan keluhan atau tuntutan masyarakat Teluk Elpaputih kepada Pemkab SBB dan Pemkab Malteng,” ujarnya.
Kunjungan ini kata gubernur, akan digelar dengan prosesi adat untuk membuka akses jalan di perbatasan Kabupaten SBB dan Kabupaten Malteng yang lumpuh selama sepekan terakhir, akibat diblokir oleh warga yang berdomisili di kawasan Kecamatan Teluk Elpaputih.
“Karena sampai saat ini akses jalan yang berada di kawasan setempat terhambat. Warga melakukan sasi jalan dengan cara memblokade jalan,” ungkap gubernur.
Menurut gubernur, dampak dari sasi jalan oleh warga di tiga desa kawasan Teluk Elpaputih, juga telah berdampak buruk terhadap sector lainnya, turut berpengaruh kepada stabilitas ekonomi dan keamanan.
“Apalagi dalam waktu akan diperhadapkan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. jangan sampai dari hal ini, akan menghambat distribusi logistic oleh pihak penyelenggara,” imbuhnya.
Untuk itu gubernur menghimbau kepada warga di tiga desa Kecamatan Teluk Elpaputih itu, agar tetap menjaga keamanan. “Jangan karena masalah ini, maka dapat menimbulkan lagi berbagai masalah baru, yang tentunya akan merugikan kita sendiri,” pungkasnya. (MEL)

Posting Komentar untuk "Transportasi Malteng - SBB Lumpuh Total"