Ketua PPK Bula Diamankan Polisi

AMBON, INFO BARU - Hasil perhitungan suara di tingkat PPK di Bula, sedikit mengalamai kekacauan akibat diinterupsi oleh saksi-saksi dari empat pasangan calon lainnya, yakni MANDAT, TULUS, SETIA dan BOB ARIEF, sehingga aparat kepolisian terpaksa mengamankan Ketua PPK setempat.

Penegasan ini dikemukakan salah satu sumber resmi yang meminta namanya tidak dikorankan kepada Info Baru langsung dari Bula melalui sambungan phone selulernya semalam.

‘’Kejadian ini bermula dari keinginan keras dari Ketua PPK untuk tidak menggunakan perolehan suara formulir C1 sebagai data untuk direkap di PPK. Dia bersikeras menggunakan datanya sendiri, yang terindikasi kuat menguntungkan pasangan DAMAI,’’ ungkapnya.

Menurutnya, karena terjadi perdebatan yang paling sengit bahkan ada kecenderungan mengarah ke kekerasan fisik, sehingga polisi terpaksa mengamankan Ketua PPK. Selain itu, ada indikasi luar biasa yang terjadi di SBT dengan perolehan suara DAMAI, yang sama persis dengan Daftar Pemilih Tetap.

Itu berarti, semua orang yang namanya masuk dalam Daftar Pemilih Tetap mengikuti pemilihan dan mereka semua mencoblos DAMAI. Mana mungkin itu bisa terjadi, apalagi dalam dunia persilatan seperti begini.

‘’Hal itu tidak pernah akan terjadi, karena pasti ada margin of erornya. Disamping itu ada lonjakan suara hasil pemilihan suara sah melebihi daftar pemilih tetap, sehingga patut dipertanyakan validitas data pemilihan yang ada di SBT,’’ tegasnya.

Dikemukakan, buktinya ada 16 suara yang melebihi DPT di Kecamatan Pulau Panjang, 9 suara melebihi DPT di Kecamatan Teor dan yang paling fantastis adalah di Kecamatan Wakatei ada 216 suara melebihi DPT. Hal ini mengindikasikan bahwa Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Seram Bagian Timur mengalami gejolak yang sangat luar biasa.

‘’Pilkada Maluku yang digelar di Kabupaten Seram Bagian Timur, mengalami gejolak yang sangat luar biasa dengan penggelembungan suara melebihi Daftar Pemilih Tetap yang terdaftar di tiga Kecamatan tersebut,’’ kesalnya. (*)